Lomba yang diselenggarakan mulai pukul 08.00, Kamis (15/3), di kampus UNS, Solo ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lomba line tracer dengan lintasan terpanjang. Robot-robot line tracer yang berlaga harus melewati lintasan dari kain putih dengan garis hitam sepanjang 1.103 meter. Lomba ini diikuti oleh 85 tim dari 22 universitas di Indonesia, namun dari jumlah tersebut hanya sekitar 28 tim saja yang berhasil mencapai garis finish.
Menurut Aditya Sarjono, salah satu anggota tim PENS, tantangan terbesar dari lomba ini adalah karena lomba digelar di luar ruangan. "Lomba line tracer biasanya diadakan di dalam ruangan dengan lintasan yang halus," ujar Tyo, sapaan akrab Aditya Sarjono. "Sinar matahari dapat mengganggu sensor robot, selain itu medan lintasan di atas paving yang agak kasar juga menjadi tantangan bagi kami," tambahnya.
Sebanyak tujuh tim dari PENS turut berpartisipasi dalam lomba ini, empat tim dari Program Studi Teknik Komputer dan tiga tim dari jurusan Teknik Elektronika. Juara I, II dan III diraih oleh tim 4-man, Rex-one, dan V8 dari Teknik Komputer.
Tyo berharap bahwa kemenangan ini dapat menjadi pemicu bagi teman-teman mahasiswa PENS lain agar dapat bersemangat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sejenis. "Selain menambah pengalaman, juga bisa untuk menambah ilmu," pesannya. (eepis-online/nda)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan