Stan Despro merupakan stan yang ramai dikunjungi. Walaupun kata Said Nur Rohmat, mahasiswa Despro, keseluruhan produk yang dipamerkan merupakan tugas kuliah. “kami mengambil dari mata kuliah perancangan Desain Produk 2, jadi tidak sulit mencarinya”, ujar Said merendah.

Produk yang ditampilkan diantaranya boneka kayu berbahan dasar bambu, kalender, dan lampu hias yang terbuat dari bunga mahoni. Ada juga kursi kardus buatan mahasiswa desain interior. "Semua produk berbahan organik sehingga aman bagi lingkungan," tambah staf Departemen Himpunan Mahasiswa Desain Produk Industri (Hima IDE) itu.

Pengunjung merespon positif hadirnya stan despro di tengah-tengah Grand City Mall. “Produknya unik-unik dan tidak terduga, dari kardus bekas bisa jadi kursi yang lucu,” urai Said ketika ditanya pendapat pengunjung tentang karya yang ditampilkan di stan 3×3 meter tersebut.

Sayangnya produk tersebut hanya untuk dipamerkan, alias tidak dijual. “Banyak pengunjung yang mau beli kemudian nanya harga, tapi kita nggak kasih, soalnya ini memang cuma buat pameran”, ujar mahasiswa Despro angkatan 2008 ini.

Selain itu, terdapat juga pemadaman lampu selama satu jam sebagai upaya penghematan energi. Hal ini merupakan simbolisasi dari peringatan hari bumi sedunia. “Masyarakat saat ini mulai sadar pentingnya upaya menyelamatkan bumi, semoga sadarnya tidak hari ini saja”, harap Said.

Elektro Tampilkan Inovasi Karya Produk Hemat Energi

Jurusan Teknik Elektro tidak kalah serunya dengan Despro. Karya terbaru yang ditampilkan diantaranya adalah Innovation Efficiency Smart (IES) Lamp yang mampu menyesuaikan terang redup berdasarkan intensitas cahaya pada ruangan. “kalau semakin malam cahaya lampu akan semakin terang, tapi kalo siang cahaya lampunya minimal, jadi lampu ini bisa menghemat banyak pemakaian energi”, ujar Brian Rahardi.

Produk lainnya adalah Kapasitor Bank yang berfungsi untuk mengefisiensikan energi. Bahkan, produk ini sudah dipatenkan dan mendapat rekomendasi dari PLN. Pembuatnya adalah dosen Teknik Elektro, Ir Harris Pirgadi. “Selain untuk pameran, kami juga mencari investor untuk pengembangan alat tersebut”, tambah Brian.

Untuk menyosialisasikan hemat energi kepada anak usia dini, Teknik Elektro juga menyediakan permainan ular tangga hemat energi. Permainan ini didesain dalam ukuran besar, sehingga mereka dapat memainkannya langsung menggunakan dirinya sendiri sebagai pion. (lhp/niv)