ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
16 Maret 2011, 19:03

Ajak Peduli Lingkungan Lewat Sinchan School

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mereka adalah Mohamat Faisol Anwar, Restu Mulya Dewa, Retno Dwi Kumalasari, dan Rehmatunnisa Nur Salikha. Keempat mahasiswa tersebut memang memiliki kepedulian yang sama terhadap lingkungan. Bagi mereka, memberikan pengetahuan mengenai lingkungan merupakan salah satu poin penting untuk masyarakat terutama usia anak-anak.

Menurut Faisol, sampah sendiri memang mudah dikreasikan sebagai bentuk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Namun, pengetahuan tersebut akan menjadi hal yang bermanfaat jika diberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. “Ini bisa menjadi kegiatan positif anak panti,” tambah mahasiswa angkatan 2007 ini.

Baginya, kegiatan positif semacam ini akan berguna untuk masa depan anak-anak panti asuhan. “Siapa tahu ini bisa jadi usaha yang menjanjikan nantinya,” ujar Faisol. Bahkan, diakui Faisol, kegiatan yang kerap disebut Sinchan School ini mampu meningkatkan rasa percaya diri anak panti asuhan.

Secara khusus, program ini hanya berkutat pada sampah botol. Misalnya saja, untuk pembuatan bunga. Sampah jenis ini memang kurang dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan, sampah jenis lain memang sudah banyak dibuat kerajinan tangan. “Di kampung Bubutan, kerajinan ini menjadi salah satu pemasukan,”tuturnya.

Setelah kerajinan itu usai dibuat, tim Faisol akan memfasilitasi penjualan hasil kerajinan tangan para anak panti asuhan tersebut. Hasil dan keuntungan itu murni untuk anak-anak.“Kami ingin membantu sekaligus menyenangkan mereka,”ungkapnya lagi.

Untuk pemantauan produksi anak-anak, tim ini akan memberikan lembar penilaian semacam rapor. Lembar ini lah sebagai bentuk monitoring terhadap usaha anak-anak tersebut. Tak hanya itu, tim ini juga akan mendatangkan pelatih khusus untuk melatih anak-anak membuat kerajinan dari plastik.

“Kami berharap mereka bisa mendapatkan pelatihan yang lebih baik,” harap Faisol. Ia menambahkan, pelatih tersebut juga sering melakukan pelatihan terhadap anak-anak. Sehingga pemahaman anak-anak akan lebih mudah.

Bersama timnya, Faisol ingin kepedulian terhadap lingkungan bisa ditularkan kepada masyarakat sejak usia dini. “Semoga Sinchan School bisa berjalan lancar,” pungkas Faisol. (esy/yud)

Berita Terkait