Dimulai pukul enam pagi waktu ITS, acara ini diawali dengan jalan sehat bersama. Terhitung empat puluh sivitas turut serta dalam jalan sehat tersebut. Rutenya adalah Taman Alumni ITS sampai Jurusan Teknik Elektro, lalu kembali lagi menuju Taman Alumni dengan putar balik. Setelah itu, peserta dapat melihat stand-stand yang memperkenalkan karya-karya mahasiswa ITS.

Tidak hanya itu, peserta jalan sehat juga mendapatkan buah dan susu gratis. Tak ketinggalan juga disediakan tes kesehatan gratis berupa tes tekanan darah dan tes gula darah. Itu semua merupakan ikhtiar BEM ITS untuk memberi penyadaran kepada mahasiswa ITS terhadap pentingnya kesehatan. Menurut Dalu Nuzlul Kirom, Presiden BEM ITS, cukup sedikit mahasiswa ITS yang sadar terhadap kesehatannya sendiri. “Waktu tes PLN itu banyak yang masuk, tapi sayangnya 90 persen dari yang lolos gagal di tes kesehatan,” ungkap mahasiswa berkaca mata ini.

Menurut Dalu, perlu dilakukan banyak cara untuk memberikan penyadaran terhadap mereka. Salah satunya adalah dengan mengadakan acara ini. Namun, kebiasaan mahasiswa yang jarang olahraga menjadi hambatan bagi BEM dalam menyelenggarakan kegiatan rutin tiga mingguan tersebut. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro tersebut menyebutkan kurang lebih hanya sepuluh persen saja yang rajin berolahraga di akhir pekan.

Selain ingin memberikan penyadaran terhadap kesehatan, berbagai stand yang menjual makanan, minuman, dan sebagainya juga meramaikan Pamitss kali ini. Terhitung ada empat puluh delapan stand yang ada. “Semuanya stand milik anak ITS. Pedagang dari luar tidak kami ijinkan,” terang Dalu. Hal ini untuk memperkenalkan karya anak ITS kepada teman-temannya anak ITS sendiri.

Walaupun pukul delapan stand-stand terlihat mulai ramai dikunjungi, Dalu menilai jumlah tersebut masih sangat sedikit. Ia juga menyayangkan tidak ikut sertanya dosen-dosen ITS. “Inginnya mendapat dukungan penuh dari birokrasi dan dosen-dosen ITS mau hadir dalam acara sepert ini,” harap Dalu.(nir/nrf)