Jika laboratorium Material di perguruan tinggi lain hanya terdiri dari satu atau dua lantai, maka laboratorium di ITS ini hadir dengan tiga lantai. Hal ini memang harus dilakukan untuk mendukung perkembangan jurusan baik di bidang pengajaran maupun penelitian.
Jika sudah berbicara penelitian, erat pula kaitannya dengan publikasi ilmiah. Setiap dosen memang wajib hukumnya memiliki publikasi ilmiah. Entah itu publikasi di tingkat nasional ataupun internasinal. “Biasanya dosen di Material menghasilkan minimal satu atau dua publikasi ilmiah tiap tahunnya,†tutur Ir Muchtar Karokaro MSc, Ketua jurusan Teknik Material.
Meski laboratorium yang ada belum optimal, Mochtar mengakui bahwa dosen-dosen tidak mengalami kesulitan melakukan riset dengan keterbatasan tersebut. Sebab, para dosen aktif melakukan kolaborasi peralatan laboratorium dengan pihak terkait lainnya. Misal, Institut Teknologi Bandung dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Mengenai pembangunan laboratorium, dikatakan Mochtar, rencana tersebut sudah dimulai sejak 2007. Namun, tahap pembangunan ini baru usai pada awal tahun 2011. “Sekarang belum dioperasikan secara optimal,†ungkapnya. Laboratorium yang berdiri kokoh tersebut memang masih dalam tahap pemindahan alat-alat laboratorium lama ke baru.
Sekitar 60 persen alat laboratorium juga akan dipindahkan dari Gedung Pusat Energi dan Rekayasa. Diakui Mochtar, pemindahan tersebut masih belum bisa dilaksanakan secara maksimal untuk saat ini. Pasalnya, teknisi untuk memindahkan alat masih sibuk dengan pekerjaan lainnya.
Demi menunjang kelengkapan fasilitas laboratorium, jurusan yang berdiri tahun 1999 ini juga akan melakukan pengadaan alat tambahan. “Sekarang mau minta bantuan ke Diknas sekitar Rp 10 Milyar,†lanjutnya. Proposal tersebut siap dikirim ke Diknas akhir bulan Februari ini.
Sedikit informasi, sebelumnya Teknik Material hanya memiliki dua laboratorium, yakni Manufaktur dan Material. Kedua laboratorium ini berada di sebuah ruangan di lantai dasar serta beberapa di lantai dua.
Sementara itu, laboratorium baru ini terdiri dari laboratorium Metalurgi, Manufaktur, Fisika Material, Kimia Analisa, Polimer dan Komposit, Material inovatif, serta Modelling dan Komputasi. Dijelaskan Mochtar, semuanya ini akan berfungsi sebagai laboratorium teaching dan riset. “Diusahakan mulai semester ini, mahasiswa tidak praktikum di jurusan lain,†ujarnya lagi.
Mochtar hanya berharap, melalui laboratorium baru ini, pengembangan ilmu bidang material dan metalurgi bisa berjalan dengan baik. “Kami juga akan mengajukan pusat studi material,†tambahnya. Ia juga ingin laboratorium baru ini sebagai awal persiapan untuk membuka studi magister yang akan diketuai Sungging Pintowantoro ST MT PhD. (esy/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung