“Omzet yang kami targetkan adalah 1,5 milyar per tahun,†ujar Hamzah Fansuri PhD, Kepala Laboratorium Studi Energi dan Rekayasa (SER). Sedangkan untuk output intelektual, Hamzah mengungkapkan bahwa jumlah publikasi berupa jurnal nasional maupun internasional di ITS diharapkan bisa meningkat. “Riset-riset unggulan diharapkan juga meningkat,†ujar Hamzah.
Selain itu, keluaran yang juga mereka targetkan adalah meluluskan setidaknya tiga sampai lima doktor per tahun. “Pengertian doktor di sini tentunya adalah mereka yang melakukan riset di bidang energi alternatif,†imbuhnya.
Hamzah mengatakan, nantinya juga akan dikembangkan display reactor skala pilot. Ke depan, diharapkan akan ada produksi produk unggulan seperti prototype alat untuk mesin biodiesel, biogas, dan bioethanol. “Prototype-nya tidak hanya dipajang melainkan juga bersifat operasional sekaligus bisa dipesan,†jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya ke arah pengembangan laboratorium pun mulai dilaksanakan. Satu diantaranya adalah dengan kepindahan lokasi ke gedung baru COE yang berada di samping Gedung Pascasarjana. Hanya saja disebutkan Hamzah, nantinya ada dua laboratorium yang tidak akan dipindahkan karena alasan teknis. “Beberapa peralatan memang tidak memungkinkan dipindah sebab sangat rentan dan sensitif rusak,†terang Hamzah.
Upaya ke arah pengembangan laboratorium demi mencapai target dilakukan lewat kerjasama dengan pihak industri. Hal tersebut dibenarkan Hamzah. Sejak dioperasikan pada Juni 2010 lalu, Laboratorium SER sudah memiliki tim khusus yang terdiri dari dosen sebagai tenaga ahli dan laboran sebagai staf pendukung riset untuk keperluan industri.
Hingga saat ini, pelayanan laboratorium kepada publik dalam hal penggunaan jasa pengukuran termasuk layanan yang paling diminati. Karena itulal Hamzah menyebutkan jika tahun ini mereka tengah mengupayakan International Organization for Standardization (ISO) 17025 untuk analisis batubara, biodiesel, dan kromatografi gas.
Di samping membuka peluang kerjasama, satu hal lagi yang tengah menjadi perhatian Laboratorium SER adalah penambahan alat-alat laboratorium. “Hal ini dinilai penting karena sekarang bidang-bidang penelitian sudah berada pada skala mikro, seperti material nano misalnya,†tandas Hamzah. Dosen jurusan Kimia ini menyebutkan, rencananya mereka akan manambah pengadaan alat seperti Transmission Electron Microscopy (TEM), Direct Memory Access (DMA), dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). (fi/az)
Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hentinya mendulang prestasi gemilang. Kali ini, melalui inovasi
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di sektor pertanian, tim dari Laboratorium
Kampus ITS, ITS News — Dilatarbelakangi oleh perhatian terhadap keselamatan lansia di tengah fase aging population, tim mahasiswa Institut
Kampus ITS, ITS News — Transmigrasi Republik Indonesia (Mentrans RI) Dr Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara SH MA menyatakan dukungannya