Rapimnas merupakan tindak lanjut dari Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) XV yang dilaksanakan di Ambon. Ditemui setelah shalat Ashar di Masjid Manarul ‘Ilmi, Ketua Umum JMMI ITS, Refi Efendi, menerangkan arti dari BK Media Center Nasional. “Tugas kami adalah mengkoordinasikan isu-isu berupa tulisan-tulisan yang nantinya di-blow up. Agar ada pewacanaan di masyarakat,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Industri tersebut. Kemudian ia menambahkan bahwa hal ini merupakan keinginan dari FSLDK untuk menyampaikan aspirasinya di media.

Dalam melaksanakan tugasnya, JMMI memberikan wacana secara horizontal dan vertikal. Secara horizontal, JMMI mewacanakan melalui website dan buletin kampus. Sedangkan untuk secara vertikal, melakukan pewacanaan kepada tokoh-tokoh daerah. Namun dalam pelaksanaannya kali ini, JMMI lebih memfokuskan kepada pengelolaan website yang beralamat di www.fsldk.org. Amanah ini akan dipegang JMMI ITS selama dua tahun. Tugas ini baru bisa dilaksankan oleh JMMI mulai bulan Januari lalu.

JMMI sendiri sebelumnya tidak memprediksi kalau akan mendapatkan amanah ini. Karena secara struktur organisasi, belum siap. Tetapi secara kualitas JMMI sudah siap menerima amanah tersebut. “Sebagai LDK mandiri, kami sudah siap menjadi BK Media Center Nasional,” ungkap mahasiswa asal Riau tersebut. Amanah ini diterima karena LDK-LDK lain menganggap penguasaan teknologi dan bidang media di ITS cukup bagus.

Untuk ke depannya, Refi mengungkapkan bahwa JMMI akan menguatkan Badan Semi Otonom (BSO) FSLDK. Di antara opsi-opsi yang ada, kemungkinannya adalah melakukan merger antara BSO FSLDK dengan Divisi Media. Bahkan diharapkan, akan dibentuk badan khusus di dalam JMMI yang menangani Media Center Nasional.

Namun dalam memenuhi amanah ini, JMMI terkadang terkendala oleh padatnya aktivitas kader-kadernya dan ilmu pengelolaan website. Diharapkan akan diadakan workshop untuk pengelolaan website. Namun hambatan-hambatan tersebut tidak menyurutkan langkah JMMI. “Semoga ITS bisa kooperatif dan konstruktif dalam menerima amanah ini”, ungkap Refi. Apalagi mereka mendapat dukungan dari Tim Pembina Kerohanian Islam (TPKI) ITS.(nir/bah)