ITS News

Rabu, 10 Desember 2025
10 Desember 2025, 08:12

ITS dan Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Internasional dari DBC

Oleh : indahts | | Source : -

Penerimaan penghargaan dari CIO Dubai Blockchain Center Igor Arkhypenko (berjas) yang diterima oleh Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD

Dubai, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberi dampak yang nyata untuk masyarakat. Komitmen tersebut tertuang secara nyata dari penerimaan penghargaan internasional dari Dubai Blockchain Center (DBC) atas keseriusan ITS dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menerapkan sistem blockchain di ekosistem regulator.

DBC memberikan penghargaan internasional kepada tiga institusi yang berperan dalam pengadopsian teknologi blockchain di Indonesia. Institusi tersebut adalah ITS yang diwakilkan oleh Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD, ITS Blockchain Center (BC) yang diwakilkan oleh Kepala ITS BC Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng, serta Pemkot Surabaya yang diwakilkan oleh Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Dr Agus Imam Sonhaji ST MMT.

Chief Innovation Officer (CIO) DBC Igor Arkhypenko memberikan apresiasi kepada ITS dan Pemkot Surabaya atas keterbukaan mereka terhadap adopsi teknologi baru, yakni blockchain. Igor menerangkan juga bahwa penghargaan ini diberikan oleh DBC berkat usaha ITS dan Pemkot Surabaya dalam menggaungkan sisi positif teknologi blockchain. “Penghargaan ini menandakan bahwa ITS akan mendapatkan dukungan penuh dari kami (DBC, red),” ujarnya dengan bangga.

Sesi diskusi bersama yang dipimpin oleh Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD (kiri) dan Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Dr Agus Imam Sonhaji ST MMT

Senada dengan Igor, Wakil Rektor IV ITS menyampaikan bahwa penghargaan ini berhasil diraih berkat kerja keras dari tim ITS BC yang sekaligus didukung oleh Indonesia Blockchain Center. Menurutnya, ITS BC sukses menghasilkan solusi yang praktis dan bermanfaat untuk masyarakat Surabaya. “ITS bersama Pemkot Surabaya berhasil mentransformasi teknologi blockchain menjadi solusi birokrasi,” terangnya.

Guru Besar Departemen Teknik Fisika ITS ini juga menyampaikan bahwa selain teknologi yang mutakhir, perlu adanya pelatihan maupun persiapan SDM yang cukup untuk mengaplikasikan teknologi blockchain dengan benar. Untuk itu, lelaki yang akrab disapa Hatta tersebut menambahkan bahwa ITS juga siap membina dan mencetak SDM yang ahli dalam bidang blockchain.

Memperjelas kontribusi ITS, Kepala ITS BC menuturkan bahwa ITS memiliki dua proyek besar tentang implementasi blockchain di Pemkot Surabaya. Pertama, ITS akan segera me-launching GovChain Permit, yakni sistem pengurusan perizinan Kota Surabaya berbasis blockchain. “Dengan sistem perizinan berbasis blockchain, masyarakat Surabaya dapat mengajukan perizinan dengan transparan dan aman,” ungkapnya.

Kepala ITS Blockchain Center Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng (berkacamata) saat menyampaikan kata pengantar mengenai potensi blockchain di ekosistem regulator

Kedua, Arman juga menyampaikan bahwa pada 2026 nanti tim ITS BC juga akan mengimplementasi sistem blockchain pada aspek ketahanan pangan di Surabaya. Hal ini berangkat dari kekhawatiran Pemkot Surabaya yang sulit mengidentifikasi kualitas beras yang disimpan. “Dengan blockchain, Pemkot Surabaya akan dapat memeriksa setiap kualitas beras yang diterima,” jelas Kepala Pusat Studi Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik (PSPI-KP) ITS tersebut.

Dengan perencanaan dan komitmen yang kuat, Arman optimis bahwa pelaksanaan implementasi blockchain ke depan akan berjalan lancar. Ia juga menyampaikan bahwa kesuksesan implementasi teknologi ini tentu menunjukkan komitmen ITS pada aspek Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. “Selain itu, Pemkot Surabaya nantinya akan menjadi pionir pertama di Indonesia sebagai kota yang berhasil menerapkan sistem blockchain,” tutupnya percaya diri. (*)

Berita Terkait