Tak tanggung-tanggung, ratusan pelajar dari beberapa daerah tampak memadati Gedung SCC lantai tiga yang dijadikan tempat pelatihan. Menurut Wahyu Tri Sutrisno, Ketua Panitian One Day in Physics Laboratory, panitia bahkan harus mengadakan dua sesi pelatihan dikarenakan membludaknya jumlah peserta.

“Sampai hari ini ada 246 peserta yang mendaftar dalam acara One Day in Physics Laboratory,” terang Wahyu. Dari jumlah tersebut, Wahyu melanjutkan, 83 peserta pelatihan line follower dan 56 peserta open laboratorium dan Praktikum fisika Dasar. “Masih ada 107 peserta yang mendaftar pelatihan line follower, jadinya ada pelatihan lagi minggu depan,” lanjut mahasiswa angkatan 2009 ini.

Tak hanya diajarkan membuat line follower saja, tapi dalam pelatihan ini peserta juga diberikan materi dasar ilmu intrumentasi. Seperti diberi penjelasan tentang komponen  line follower, konsep arus, dan penjelasan detail mengenai fungsi tiap komponen pembuat line follower.

Agar lebih efektif, peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok yang terdiri dari lima orang tersebut kemudian diberi kesempatan pendampingan dan membuat dua engine line follower. “Line follower tersebut nantinya akan dilombakan per tim,” kata Wahyu kemudian. 

Boy Andi Lukman, peserta pelatihan asal Madrasah Aliyah Al-Islah Lamongan ini mengaku tidak kesulitan dalam membuat line follower. “Susah-susah gampang sih, kadang masih ada saja komponen yang eror,” aku siswa kelas tiga ini. Menurutnya yang dibutuhkan untuk membuat dan mendalami pembuatan line follower ini adalah keseriusan dan ketelitian.

One Day in Physisc laboratory merupakan salah satu even dalam serangkaian grand program kerja Himasika, yaitu Gebyar Fisika 2011. Selain acara ini masih ada empat kegiatan lain yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Yaitu Olimpiade Fisika Nasional tingkat SMA, Physics Competiton se-Jawa Bali untuk SMP, Physics Colour Party untuk Taman Kanak-Kanak, dan juga Seminar Nasional.  (fz/yud)