Tahun 2010 menjadi tahun gemilang untuk penelitian ITS. Pasalnya, dalam kurun waktu dua belas bulan ini, penelitian ITS meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan keterangan Sekretaris Bidang Penelitian LPPM ITS, Prof Gamantyo Hendrantoro PhD, peningkatan jumlah penelitian ini mencapai 10%. Baik untuk skala nasional, lokal, maupun pengabdian masyarakat.

“Meskipun dana dari Dikti menurun 30%, tapi jumlah penelitian kita justru naik 10%,” ungkap dosen Teknik Elektro ini. Ia menambahkan, meningkatnya animo peneliti ini seiring dengan atmosfer kompetisi yang juga semakin ketat.

Prestasi ITS dalam bidang penelitian tidak hanya ditunjukkan melalui peningkatan jumlah penelitiannya, akan tetapi juga kualitasnya. Terbukti tahun ini, ITS memperoleh dua penghargaan paten. Lain dari biasanya, paten kali ini merupakan paten biasa.

 Hak paten yang diberikan oleh pemerintah terbagi menjadi dua yakni paten sederhana dan paten biasa. Paten sederhana adalah paten untuk karya yang hanya memberi tambahaan atau modifikasi dari karya yang sebelumnya ada. Sedangkan paten biasa adalah paten untuk karya original dan benar-benar baru.

“Ini pertama kalinya ITS mendapat paten biasa. Dan tahun ini ITS sekaligus dapat dua,” katanya. Salah satunya karya tersebut adalah milik Prof Ir Soeharto DEA melalui penemuannya Proses dan Peralatan Pengering Ikan Secara kontinu. Sedang yang kedua adalah alat penyaring air oleh Prof Ir Wahyono Hadi MSc PhD. Proses paten kedua karya ini sudah dimulai sejak 2001, namun baru terealisasi tahun ini.

Pencapaian ini tentu saja tak bisa lepas dari peran LPPM ITS sendiri. Banyak upaya-upaya yang dilakukan LPPM untuk memberi stimulus peneliti untuk terus berkarya. Misalnya, memberi pelatihan-pelatihan tentang menulis jurnal ilmiah dan menulis paten. “Dan sekarang juga ada program dana intensif dari institut bagi peneliti yang penelitiannya lolos jurnal internasional,” terang Gamantyo.

Hal ini semata-mata untuk memajukan ITS agar bisa turut bersaing di kancah internasional dalam bidang keilmiahannya. Gamantyo berharap tahun depan ITS bisa lebih banyak mengeluarkan publikasi internasonal. “Makin banyak publikasi, ITS akan semakin maju,” pungkasnya. (fz/bah)