ITS memang sedang merisntis untuk menjadi Internatianal Research University. Oleh sebab itu, segala sesuatu didalamnya pun harus dipersiapkan. Salah satunya adalah kemampuan berbahasa internasional mahaiswanya.
Sepakat dengan hal tersebut, Muhammad Rizal Haqiqi, Ketua Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Mahasiswa kembali mengadakan acara bertajuk English Competition. “Kegiatan ini bertujuan untuk menstimulus mahasiswa Elektro untuk berbahasa Inggris,†terang mahaiswa angkatan 2008 ini. English Debate dan Essay Writiing Competition merupakan dua kategori dalam kompetisi tersebut.
Rizal mengaku, kali ini antusiasme mahaiswa Elektro untuk debate meningkat dibanding tahun lalu. Terbukti hampir sebanyak empat puluh mahaiswa mendaftar dalam kompetisi ini. “Setiap tim terdiri dari tiga orang,†tambahnya.
Kompetisi ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu eliminasi tingkat satu, dua dan diakhiri dengan tahap final. Dalam tahap final, dua tim akan saling beradu kemampuan. Setiap tahap peserta akan dihadapkan pada satu motion atau tema yang harus diperdebatkan. Yaitu National, Asia, dan Human Right. Untuk adjudigator atau juri, Himatektro langsung mendatangkan Mr Rizal, pelatih debat dari Universitas Negeri Surabaya.
Pembatasan jumlah TKI yang dikirim ke luar negeri menjadi topik bahasan dalam babak final yang mempertemukan Affermative team dan Negative team. “Ada dua alasan pokok terkait perlunya pembatasan TKI ke luar negeri,†seru Adyatmoko sebagai Affermative team. “Pertama, dengan memberlakukan strait regulation, yang kemudian otomatis akan meningkatkan kualitas TKI yang akan berangkat,†katanya di depan audience.
Sebaliknya negative team justru menyangkal pokok bahasan tersebut dengan alasan tidak perlu ada pembatasan pada jumlah TKI yang berangkat. Akan tetapi perlu ada optimasi fungsi Depnaker dalam pengawasan pemberangkatan TKI. Sehingga hanya TKI yang berkualitas tinggi yang bisa melewati standart peraturan. Di tambah lagi faktor devisa negara yang 30% berasal dari pekerja-pekerja dari luar negeri tersebut.
“Dalam debat contain apa yang dibicarakan lebih diperhatikan daripada grammar,†ungkap Rizal selaku panitia. Menurutnya debat merupakan metode yang sangat tepat untuk melatih kemampuan berbahasa maupun berbicara bahasa asing. “Tidak perlu malu. Majulah dulu,†tutupnya. (fz/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung