Gedung Robotika terlihat dipadati oleh ribuan pengunjung. Tak hanya pelajar dan mahasiswa, para orang tua peserta juga terlihat hadir di JRC 2010. Salah satunya adalah Kesi Damayanti, wanita setengah baya ini menyaksikan pertandingan Line Tracer Analog divisi pelajar dengan serius.
Kesi adalah satu dari sekian banyak orang tua yang turut melihat anak mereka bertanding pada JRC 2010. "Anak saya baru pertama kali ikut kegiatan seperti ini. Sekolahnya (SD Muhammadiyah 15 Surabaya, red) juga baru setahun memiliki ekstrakulikuler robot," tuturnya.
Ditemui di sela acara,Isa, yang juga mendampingi anaknya dalam JRC 2010 ini berkata bahwa ia sangat mendukung kontes robotika seperti ini. "Apaliagi anak saya sempat mendapatkan juara Harapan I di tingkat nasional di Solo," tutur ibu dari Ghazwu Fikril Haq, siswa SD Muhammadiyah Pucang ini.
Peserta terbanyak tahun ini berasal dari pelajar SMA. Dalam 2010 ini, mereka berlomba dalam Line Tracer Analog dan Robosoccer Analog divisi pelajar. Salah satunya adalah Farhana Riza, siswa SMAN 1 Cerme. "Meskipun dalam pembuatannya sering terjadi erorr, dalam waktu dua bulan tim saya berhasil menyelesaikan robot analog ini," jelas siswi asal Gresik tersebut.
Siswa kelas X ini juga mengenal JRC dari ekstrakurikuler Robotika yang ia ikuti di sekolahnya. "Pembimbing saya yang mengenalkan even ini. Awalnya minder, namun saya mencoba tetap semangat, yang penting bisa lolos kualifikasi," beber Farhana optimis. (kl/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung