ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
14 Oktober 2025, 10:10

Abmas ITS Hadirkan Sistem Monitoring IoT Pompa Air untuk Efisiensi Energi

Oleh : indahts | | Source : -

Asisten Lab Konversi Energi Listrik ITS saat melakukan pengaturan energy meter berbasis IoT yang terpasang pada sistem panel surya di Desa Boto, Kabupaten Tuban

Tuban, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) dari Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan inovasi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu efisiensi operasional sistem air bersih di Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Kegiatan yang diketuai oleh Dr Eng Feby Agung Pamuji ST MT PhD ini mengusung judul Sistem Monitoring Berbasis IoT pada Pompa Air yang Tersambung Micro Grid untuk Efisiensi Operasional di Desa Boto, Tuban.

Air merupakan kebutuhan dasar manusia, namun pemerataan akses air bersih di Indonesia masih menjadi tantangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, sebanyak 4,3 miliar liter air bersih hanya tersalurkan kepada sekitar 16 juta pelanggan. Kondisi ini mencerminkan masih adanya ketimpangan distribusi air bersih, terutama di kawasan pedesaan seperti Desa Boto.

Peresmian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) yang dilaksanakan Tim Asisten Laboratorium Konversi Energi Listrik ITS di Desa Boto, Kabupaten Tuban

Masyarakat Desa Boto telah memiliki sistem sumur dan pompa air untuk kebutuhan harian, namun selama ini terkendala oleh biaya operasional listrik konvensional yang tinggi dan minimnya sistem pemantauan efisiensi energi. Akibatnya, terjadi pemborosan sumber daya dan beban ekonomi yang cukup besar bagi warga.

Melihat permasalahan tersebut, tim abmas ITS ini menawarkan solusi berupa integrasi sistem pompa air dengan energi surya (photovoltaic) yang dilengkapi teknologi monitoring real-time berbasis IoT. Sistem ini memungkinkan pengawasan langsung terhadap daya keluaran panel surya, efisiensi pemanfaatan energi, serta ketersediaan pasokan listrik untuk menjaga keberlanjutan operasional pompa air.

Proses perakitan Panel Hubung Bagi (PHB) sedang dilakukan oleh tim Asisten Laboratorium Konversi Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro ITS

“Kami ingin membantu masyarakat beralih ke energi baru terbarukan yang efisien, murah, dan berkelanjutan,” jelas Feby. Dengan sistem monitoring berbasis IoT, lanjut Feby, warga dapat memantau performa pompa air secara real-time, sehingga penggunaan energi menjadi lebih hemat.

Selain memanfaatkan energi surya yang terhubung ke sistem on-grid PLN, menurut Feby, proyek ini juga dirancang untuk memberdayakan Masyarakat. Yakni melalui pelatihan penggunaan dan pemeliharaan sistem, agar mereka dapat secara mandiri mengelola teknologi ini ke depannya.

Pemasangan panel surya rooftop oleh Tim Asisten Laboratorium Konversi Energi Listrik ITS di Desa Boto, Kabupaten Tuban

Tidak hanya fokus pada aspek teknis, tim abmas ITS ini juga menyiapkan langkah strategis lanjutan seperti pembuatan video dokumentasi, publikasi pada jurnal nasional dan media massa. Selain itu, juga dilakukan kerja sama berkelanjutan dengan Pemerintah Desa Boto untuk mendorong adopsi energi terbarukan secara luas.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menurunkan biaya operasional air bersih, meningkatkan efisiensi distribusi air, serta memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan. “Program ini bukan sekadar instalasi alat, tapi juga edukasi untuk membangun budaya energi hijau di tingkat desa,” pungkas Feby.

Tampak hasil akhir dari instalasi Panel Hubung Bagi (PHB) dan inverter yang telah terpasang dengan rapi pada sistem tenaga surya yang dirancang oleh Tim Abmas ITS

Melalui kegiatan ini, ITS menunjukkan komitmennya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada SDG 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, serta SDG 11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan. Dengan inovasi ini, ITS terus memperkuat peran nyata sebagai kampus pelopor teknologi yang berdampak sosial, mendukung pemerataan akses energi dan air bersih bagi masyarakat Indonesia. (*)

Berita Terkait