Penyerahan kartu tanda mahasiswa (KTM) oleh Wakil Rektor II ITS Dr Ir Machsus ST MT kepada mahasiswa doktoral baru dari STIP Jakarta dan BMKG
Kampus ITS, ITS News — Senantiasa berupaya mencetak insan cendekia bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan program doktoral di bidang kelautan. Dalam peluncuran program doktoral yang dilaksanakan Jumat (10/10) ini, ITS bersinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS Dr Ir Machsus ST MT mengungkapkan bahwa sinergi antara tiga lembaga ini menghadirkan pendekatan triple helix. Pendekatan tersebut mengolaborasikan beberapa elemen yang berlatar belakang akademik, kebijakan, dan operasional untuk mencetak doktor yang kompeten di lapangan.
Dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS tersebut menyebut, pemilihan STIP Jakarta dan BMKG berangkat dari kesesuaian misi dan keahlian. STIP Jakarta berpengalaman dalam pendidikan pelayaran dan keselamatan transportasi laut, sementara BMKG memiliki basis data dan riset solid dalam meteorologi maritim, klimatologi, dan oseanografi. “Aspek-aspek tersebut berkaitan erat dengan dinamika laut dan keselamatan pelayaran,” jelasnya.
Secara detail, sebanyak 17 dosen STIP Jakarta dan sepuluh staf BMKG dinyatakan lolos seleksi sebagai mahasiswa doktoral ITS pada program Pascasarjana Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS. Dalam kerja sama ini, mahasiswa dari STIP Jakarta akan dibimbing langsung oleh promotor dan co-promotor yang berasal dari berbagai departemen di FTK ITS. Sementara mahasiswa BMKG dibimbing oleh dosen Departemen Teknik Kelautan ITS terkait meteorologi maritim dan oseanografi.
Wakil Rektor II ITS Dr Ir Machsus ST MT ketika sedang menyampaikan sambutannya pada Peluncuran Program Doktoral
Machsus berpesan agar doktor lulusan ITS mampu membawa riset yang berdampak nyata, seperti peringatan dini bencana laut, sistem keselamatan pelayaran, dan desain regulasi transportasi berkelanjutan. Lebih jauh, program ini harapannya dapat menjadi model kerja sama nasional berbasis maritim. “Kolaborasi ini membuat kita belajar bagaimana bangsa besar berlayar menuju masa depan melalui riset maritim,” tuturnya.
Senada dengan Machsus, Dekan FTK ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho menyampaikan bahwa perguruan tinggi di Indonesia perlu meningkatkan kontribusinya bagi pembangunan, pendidikan, dan riset bermutu tinggi. Ke depannya, penelitian doktoral tidak hanya melibatkan dosen ITS, tetapi juga co-supervisor dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri. “Program S3 yang baik hanya bisa diwujudkan melalui kemitraan yang baik,” jelasnya.
Penyerahan tanda mata ITS yang diwakilkan oleh Dekan FTK ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho kepada Ketua STIP Jakarta Dr Capt Tri Cahyadi MH MMarKerja sama tersebut menjadi bukti bahwa ITS berkomitmen untuk mencetak tenaga ahli doktoral di bidang kemaritiman. Hal ini sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara tiga elemen di bidang kemaritiman ini mendukung SDG poin ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)
Reporter: Ahmad Husein Al Qomary
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

