Tim mahasiswa Prodi Inovasi Digital ITS bersama mitra SDIT Al Uswah Surabaya saat implementasi Smart Vertical Garden berbasis IoT
Surabaya, ITS News — Upaya mendukung terciptanya lingkungan sekolah dasar yang ramah lingkungan terus dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (abmas), tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Inovasi Digital, Departemen Sistem Informasi ITS menggagas implementasi smart vertical garden berbasis internet of things (IoT) sebagai bentuk dukungan terhadap program Eco-School di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Proyek abmas ini dilaksanakan di SDIT Al Uswah Surabaya pada 10 September 2025 lalu dengan menghadirkan sistem penyiraman tanaman otomatis yang terhubung pada aplikasi berbasis IoT. Inovasi ini tidak hanya membantu sekolah dalam mengelola lingkungan hijau secara efisien, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi siswa untuk mengenal teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Pembimbing Tim Abmas Prodi Inovasi Digital ITS Dr Feby Artwodini Muqtadiroh SKom MT menuturkan bahwa kegiatan ini selaras dengan komitmen ITS dalam mendorong inovasi berkelanjutan. Vertical garden berbasis IoT ini mengajarkan siswa bahwa menyiram tanaman bisa dilakukan otomatis lewat teknologi. “Anak-anak pun belajar mengenal jenis tanaman sekaligus pentingnya menjaga lingkungan dengan cara yang lebih inovatif,” imbuhnya.
Sementara itu, Aldiez Rizkia Centrinova selaku ketua koordinator mahasiswa mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari kebutuhan sekolah untuk memiliki sistem penghijauan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Tim ITS ini ingin membantu sekolah menciptakan ruang belajar yang asri sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung perawatan tanaman. “Dengan aplikasi ini, penyiraman dapat dilakukan secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman,” terang mahasiswa Departemen Sistem Informasi angkatan 2023 tersebut.
Tampilan Smart Vertical Garden berbasis IoT yang diimplementasikan Tim Abmas Prodi Inovasi Digital ITS di SDIT Al Uswah Surabaya
Adapun anggota tim mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan abmas ini adalah Cathrine Alvani Wella De Daur, Qonita Aulia Putri, dan Suci Nur Aisyah. Mereka berperan dalam merancang sistematika vertical garden, mulai dari instalasi, integrasi IoT, hingga uji coba langsung bersama pihak sekolah.
Lebih lanjut, Aldiez menambahkan bahwa sistem ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan yang dapat diimplementasikan di sekolah lain. “Kami ingin menghadirkan inovasi yang tidak hanya bermanfaat di satu sekolah, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mendukung Eco-School,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi ITS dalam mendukung program pemerintah dan Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 tentang Inovasi dan Infrastruktur, serta poin ke-13 mengenai Aksi terhadap Perubahan Iklim.
Sebagai penutup, Feby berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut. Diharapkan juga, implementasi smart vertical garden ini tidak hanya berdampak positif bagi siswa dalam meningkatkan kepedulian lingkungan maupun bagi sekolah dalam menciptakan ekosistem belajar hijau dan sehat. “Tetapi juga bisa menjadi sarana pembelajaran berbasis STEM, di mana anak-anak dapat memahami sains, teknologi, rekayasa, dan matematika secara nyata melalui pengalaman langsung,” pungkasnya. (*)
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

