Bertempat di Kafe SCC ITS lantai satu, Sabtu (18/12), 24
mahasiswa ITS mengikuti kejuaraan Bridge se-ITS dalam rangka Pekan Olahraga dan
Seni Mahasiswa (Porsenima) 2010. Kompetisi yang diberi nama MiniBridge.com ini diikuti
oleh anggota baru, beberapa anggota lama, serta mahasiswa non anggota.Kompetisi
ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bridge ITS. Selain untuk
menambah pengalaman kompetisi mahasiswa dan mengasah sportivitas mereka,
kegiatan ini diselenggarakan untuk ketahanan melatih fisik dan mental, terutama
kesabaran, kecepatan berpikir, serta logika para mahasiswa.
Kepada ITS Online, Fathin Azka, ketua pelaksana MiniBridge.com
, mengungkapkan bahwa permainan Bridge merupakan permainan yang membutuhkan kemampuan
logika, semangat, kerjasama, kejujuran, serta displin. "Baik Mini Bridge
maupun Bridge, permainan ini dilakukan berpasangan," tutur mahasiswa Jurusan
Perkapalan Angkatan 2008 ini. Sehingga yang dituntut bukan hanya skill individu, tetapi
juga kepekaan terhadapan pasangan walaupun olahaga ini hanya melibatkan pikiran
saja. Permainan ini melatih kita bekerjasama dan saling percaya, tambahnya. Bridge
sendiri sebenarnya tidak hanya merupakan permainan, namun telah menjadi cabang
olahraga yang dilombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON) seperti halnya catur.
“Satu meja diisi empat orang, mereka terdiri dari dua pasang,
Utara-Selatan dan Timur-Barat,†terang Fathin. Ia melanjutkan bahwa pada
permainan Bridge yang menjadi titik utama adalah teknik Bidding. Bidding
sendiri merupakan kontrak dari permainan, jika memiliki kartu ini maka pemain
akan menang, meskipun lawan memiliki kartu dengan poin tinggi. "Poin
tertinggi dalam permainan ini adalah kartu As dengan 4 poin," ungkap
mahasiswa yang juga ketua UKM Bridge ini.
Tidak memasang spanduk, promosi hanya dilakukan lewat
poster-poster yang dipasang di semua jurusan dan fasilitas umum di ITS. Mahasiswa
yang paling banyak mengikuti kompetisi ini adalah dari jurusan Statistika. Tidak
seperti lomba bridge kebanyakan, kompetisi ini hanya untuk dua sesi dan hanya
berlangsung satu hari. Dimulai pukul 9 pagi hingga 3 sore.
Juri pada kompetisi ini adalah mahasiswa ITS sendiri, yaitu
Taufan Kurniawan dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), serta
Oktaviandita dari Teknik Mesin. Para peserta memperebutkan tropi, sertifikat,
dan hadiah utama Rp. 250ribu.
UKM Bridge yang Prestatif
Dalam urusan mengukir prestasi, UKM Bridge ITS tidak kalah
jagonya. Mulai didirikan pada tahun 80-an, UKM ini selalu mendapatkan tempat di
podium juara kejuaraan nasional (kejurnas).
Untuk melatih kemampuan dan skill biasanya para anggota
berlatih rutin. Dibagi menjadi dua bagian, Senin dan Kamis adalah latihan Mini
Bridge (Bridge tingkat dasar), sedangkan pada Kamis dan Jumat adalah latihan
Bridge. Latihan tersebut secara rutin dilaksanakan di gedung M-Web ITS.
Sudah sangat banyak prestasi yang ditorehkan UKM yang
sebelumnya sempat vakum ini. Di antaranya, kejuaraan nasional tahun lalu di
Batam. Tim dari ITS mendapatkan perunggu. Selain prestasi nasional, UKM ini
sering menjuarai kejuaraan daerah, seperti pada Piala Wali Kota Batu 2008, ITS
berhasil merebut juara 2 dan 3 terbaik. Prestasi tertinggi UKM ini didapatkan
ketika salah satu anggota tim mereka merebut gelar kejuaran setingkat ASEAN
pada tahun 1995. "Selain di kejurnas, ada beberapa kompetisi lainnya yang
kita raih, misalnya pada PON 1999 meraih juara 3 kategori putri,†tutur
mahasiswa berkacamata ini.
Dalam mengukir prestasi- prestasi tersebut, UKM Bridge hanya
dilatih oleh alumni-alumni ITS dan tidak memiliki pelatih dari luar. Anggota
perempuan sangat jarang. Bahkan tahun lalu tidak ada sama sekali kaum hawa yang
ikut UKM Bridge tersebut.
Fathin menjelaskan, ada beberapa harapan ke depan yang saat
ini sedang dipersiapkan oleh mereka, yakni Kejuaraan Nasional yang akan digelar
di Padang tahun depan. “Jika tahun kemarin kami hanya menduduki peringkat tiga ,
target kami tahun depan adalah menjadi juara,†harap Fathin.
Berslogankan One Step
Ahead, diharapkan ke depannya anggota UKM Bridge ITS semakin merajai
kejuaraan di kancah regional, nasional, maupun internasional. Selain itu ada
juga beberapa keinginan yang belum tercapai, “Kami ingin membuat web untuk
sarana promosi serta ke depannya tidak ada anggota yang terkena seleksi alam
lagi (mengundurkan diri, Red.),†pungkas Fathin diiringi tawa kecil.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan