“Pengembangan inovasi-inovasi tersebut saya harapkan bisa melengkapi prestasi ITS di masa depan. Semoga ITS nantinya menjadi institusi yang unggul dan menjadi kebanggaan Indonesia,†tutur Presiden mengawali kuliah umumnya yang bertema Akselerasi Inovasi Teknologi Dalam Rangka Mencapai Keunggulan Ekonomi Nasional dalam rangka Dies Natalis ITS ke-50.
Dalam paparannya di hadapan sekitar 1.000 undangan yang terdiri dari pejabat pusat, provinsi, pemkot, dan sivitas akademika ITS, Presiden menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 15 tahun ke depan. Apalagi didukung dengan adanya beberapa modal yang ada saat ini.
“Dengan potensi yang dimiliki saat ini, saya yakin Indonesia bisa menjadi negara maju di abad 21 dan menjadi emerging economic dalam 15 tahun ke depan. Jadi tidak harus menunggu 90 tahun lagi,†tandas lulusan doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB) optimistis.
Namun Presiden juga mengingatkan bahwa yang disebut negara maju tidak hanya di bidang ekonomi, namun juga harus maju di semua sektor kehidupan masyarakat seperti sistem pertahanan, demokrasi, teknologi, ilmu pengetahuan dan inovasi.
Presiden yang juga didampingi Ibu Negara Ny Hj Ani Yudhoyono mengakui bahwa selama ini memang masih banyak sejumlah pihak yang skeptis untuk bisa mencapai cita-cita tersebut. “Memang masih banyak yang skeptis akan hal ini, tapi bila telah memiliki modal seperti fundamental ekonomi yang baik, kemampuan penguasaan teknologi dan terus dikembangkannya inovasi maka saya yakin tujuan dan cita-cita tersebut bisa dicapai,†tegasnya sekali lagi.
Salah satu yang dicontohkannya adalah prestasi sepakbola nasional. Menurut Presiden, sebelumnya banyak yang mencibir prestasi sepakbola nasional, tapi dengan kerja keras melakukan perbaikan akhirnya bisa menuai prestasi membanggakan. “Terbukti kita bisa mengalahkan tiga negara secara berturut-turut,†ujarnya menyinggung keberhasilan tim nasional dalam Piala AFF 2010 belum lama ini.
Dalam paparan kuliahnya, Presiden menyampaikan 13 sektor yang harus dipercepat peningkatannya untuk mendorong kemajuan bangsa Indonesia dalam 15 tahun mendatang. Yaitu, sektor pertanian, industri, perdagangan, sumber daya energi, infrastruktur, investasi, transportasi, pariwisata, keuangan dan perbankan, tenaga kerja, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), teknologi informasi komunikasi, serta inovasi dan teknologi.
Hadir dalam acara itu Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas Prof Mohammad Nuh, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf, serta sejumlah pejabat dan undangan penting lainnya. Presiden juga menyempatkan meninjau pameran hasil-hasil teknologi inovasi sivitas akademika ITS di tempat yang sama.
Sebelumnya, dalam pembukaan Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD menyampaikan sejumlah prestasi yang telah berhasil diukir para sivitas akademika ITS. “ITS saat ini telah memiliki sekitar 65 ribu lulusan dan telah bayak prestasi yang dihasilkan ITS baik skala nasional maupun internasional,†terangnya dalam acara yang juga disiarkan secara live streaming di 11 perguruan tinggi di Indonesia tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga meresmikan gedung Pusat Robotika dan gedung Pusat Energi ITS. Selain itu Kepala Negara juga membuka Forum Inovasi Nasional 2010 yang berlangsung di kampus Institut Tenologi Bandung (ITB) melalui telekonferensi.
Pada akhir acara, dilakukan pula penandatanganan MoU ITS dengan BKKBN dan PT Pelni. (nda)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung