Saat ini ITS sedang mempersiapkan diri universitas riset. Bahkan persiapan ini telah digencarkan melalui berbagai hal. Salah satunya lewat jurnal atau publikasi ilmiah. Setidaknya menurut Prof Dr Joni Hermana, suatu kerjasama yang melahirkan riset bersama akan menghasilkan banyak publikasi ilmiah.
“UTM sendiri sudah menjadi research university,†ungkap Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Diakui Joni, ITS dan UTM juga sudah lama melakukan kerjasama sejak tahun 1999. Mulai dari workshop, seminar, hingga student exchange. Namun bentuk kerjasama ini masih belum terstruktur.
Karena itulah, lanjut Joni, sejak empat bulan lalu, ITS dan UTM mulai membuat kesepakatan adanya konferensi yang terstruktur. “Ini konferensi pertama dan diharapkan akan dilanjutkan untuk tahun berikutnya,†tambah Joni. Kemungkinan besar, acara ini akan digelar rutin bergantian baik di ITS maupun UTM.
Sebagai bentuk kerjasama, belum lama ini ITS mengirimkan 32 mahasiswanya untuk melakukan studi di UTM. Sedangkan UTM sendiri mengirimkan 40 mahasiswa. Masing-masing dari universitas ini memang melakukan seleksi ketat. Seperti ITS yang mengerucutkan jumlah tersebut dari semula 76 pendaftar.
Sebenarnya, konferensi ini bermula dari adanya riset yang yang sama untuk kategori air, lingkungan, dan managemen konstruksi. Misal, riset tentang emisi karbon. “ITS sedang memetakan asal emisi. UTM juga melakukan permodelan yang sama,†ulasnya. Untuk itulah, riset ini dilakukan bersama.
Tak hanya soal emisi, publikasi ilmiah ITS dan UTM yang sejenis terhitung cukup banyak. Dalam konferensi ini pun, sekitar 15 paper dipresentasikan oleh ITS dan UTM. Diantaranya, The Hydraulic Model Investigation of Flow and Energy Loss on Stepped Spillway oleh Very Dermawan dari ITS dan Cement-Based Biostructurs for The Improvement of Municipal and Industrial Wastewater Quality oleh Zaiton Abdul Majid dari UTM.
Joni mengungkapkan bahwa setelah konferensi ini akan dirapatkan kembali apa saja yang menjadi bahan riset bersama. “Kita berharap apa yang dilakukan ITS dan UTM ini bisa disinergikan,†tambahnya.
Senada dengan Joni, Prof Dr Zulkifli Yusop juga menyebutkan bahwa konferensi ini sangat penting. “Sudah banyak publikasi ilmiah antara kedua pihak. Namun perlu saling melengkapi,†terangnya. Kolaborasi ini diharapkan juga mampu meningkatkan indikator kinerja. (esy/hoe)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung