Sebenarnya belum ada tanggal tetap yang merujuk pada hari lingkungan hidup. Pun begitu dengan bulan lingkungan hidup. Lain cerita bila menyebut hari AIDS atau hari bumi yang memang sudah ada ketetapan tanggal dan bulannya. “Kami memang sengaja memilih bulan Desember sebagai bulan lingkungan hidup,” ungkap Satya Permana Ariyanto, Menteri Sosmas BEM ITS.

Menurutnya, bulan desember dianggap bulan yang tepat untuk menggelar serangkaian kegiatan lingkungan hidup. Sedangkan kalau bulan Oktober tak menjadi pilihan sebab persiapan panitia terlalu singkat. “Bulan November itu bulan dies natalis ITS,” tutur mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini mengurai alasannya.

Setelah dibuka dengan seminar lingkungan hidup yang telah digelar kamis lalu, kini kegiatan dilanjutkan dengan aksi jalur hijau. Dimulai dengan aksi turun jalan, KM ITS membagikan seratus pohon serta stiker ke pengendara mobil dan motor yang berhenti di lampu merah. Tak lupa, mereka menyuarakan wacana tentang lingkungan melalui tulisan di kertas ataupun orasi secara langsung.

Melalui acara bagi pohon ini, Satya mengungkapkan cara ini sebagai salah satu bentuk langkah preventif. “Pencerdasan terhadap masyarakat sekitar itu perlu,” ujarnya tegas. Baginya, isu lingkungan memang harus diwacanakan berkala terhadap masyarakat. Sebab tak sedikit masyarakat yang masih belum peka terhadap kondisi lingkungan mereka sendiri.

Selama aksi berlangsung, ada pengendara yang dengan senang hati menerima pohon tersebut untuk ditanam dirumah masing-masing. Ada pula yang enggan. “Setidaknya, mereka sudah mau peduli,” jelas Satya lagi.

Selepas bagi pohon, acara dilanjutkan dengan penanaman 300 pohon di area belakang asrama ITS. Ada dua wilayah di kampus perjuangan ini yang memang sengaja direkomendasikan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) ITS sebagai target aksi ini, yakni area belakang asrama dan gedung robotika. “Gedung robotika masih dalam pembangunan. Jadi kami pilih lokasi ini,” imbuhnya.

Kegiatan kedua ini memang ditujukan sebagai langkah pelestarian. “Pelestarian alam harus selalu dilakukan,” tegasnya sembari tersenyum. Kegiatan penanaman pohon ini pun akan dilakukan kembali di kawasan Kenjeran dua minggu mendatang. (esy/hoe)