Acara yang semula ditargetkan mulai pukul 15.00 memang harus terpaksa dikaji ulang. Pasalnya, acara yang dipersiapkan manis di out door lapangan futsal terhalang hujan. Kursi-kursi yang sudah tertata rapi turut tidak difungsikan. Pun begitu dengan panggung.

Meski begitu, pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong tetap berlangsung lancar. Diakui Fariz Rifqi Ihsan, ada sacara yang harus dibatalkan. “Senam terpaksa batal. Padahal, instrukturnya sudah datang,” ungkap Presiden Lembaga Minat dan Bakat (LMB) ITS. Selain pembukaan, acara memang harus dilakukan malam harinya.

Selepas magrib, acara pertunjukan beberapa Unit Kegiatan dan Mahasiwa (UKM) akan digelar. Mulai dari UKM Teater, Musik, Cinta Rebana, Taekwondo, Paduan Suara Mahasiswa (PSM), hingga Tari. “UKM teater tadi juga mau dibatalkan. Tapi tidak jadi, “ imbuh Fariz. UKM teater memang sudah ada jadwal lain malamnya. Namun tim mereka masih menyempatkan show di acara pembukaan ini.

Secara khusus, konsep Porsinema memang dibuat berbeda dari tahun lalu. “Kemarin (tahun lalu, red) namanya gelar UKM,” terang mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
 
Jika tahun lalu show UKM hanya dalam stan masing-masing, kali ini bentuk kegiatan UKM ditunjukkan secara langsung. “Ada UKM yang kegiatannya tak bisa hanya ditunjukkan hanya lewat stan saja,” lanjutnya.

Selain konsep acara yang berbeda, acara tahunan ini sengaja dihelat untuk mempersiapkan kader-kader di Pekan Olahraga Daerah (Pomda) tahun depan. “Semoga muncul bakat-bakat baru,” ujar Fariz.

Senada dengan Fariz, Ida Bagus Oka juga menambahkan setiap UKM pasti mengirimkan wakilnya. Akan tetapi, untuk cabang olahraga yang tidak termasuk dalam naungan UKM, kurang terfasilitasi.

“Atletik kan tidak ada UKM-nya,” beber ketua panitia acara tersebut. Menurutnya, Porsinema ini bisa menjadi lahan yang baik untuk menyeleksi mahasisiwa yang akan dikirim ke Pomda dan Pekan Seni Budaya.

Khusus Pekan Seni Budaya, acaranya memang digelar dua tahun lagi. “ITS baru mampu meraih juara di pecan seni,” ujarnya.

Ia dan panitia Porsinema berharap ITS mampu merebut juara baik di bidang seni dan olahraga.”Tak hanya bidang ilmiah, kita juga harus bisa terbaik di bidang olahraga dan seni,” pungkasnya. (esy/hoe)