ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
09 Februari 2011, 09:02

Jumlah Proposal PKM ITS yang Didanai Meningkat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jumlah tersebut mencakup 85 PKM-P (Penelitian), 38 PKM-T (Teknologi), 92 PKM-M (Pengabdian Masyarakat), dan 80 PKM-K (Kewirausahaan). Total tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dari jumlah proposal yang didanai pada tahun 2010, yaitu sebanyak 133 buah. Persentasenya pun meningkat dari 14 persen menjadi 26 persen.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari usaha keras yang telah dilakukan oleh pihak Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) bagian Minat Penalaran dan Informasi, serta Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) BEM ITS yang berkoordinasi langsung dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-ITS.

Tahun ini , kemenristek telah menargetkan penulisan proposal sebanyak 1.500 buah. Meski jumlah tersebut gagal tercapai, namun target mereka untuk proposal yang didanai sebanyak 200 buah. “Jadi tahun ini, jumlah yang diterima telah melebihi target, kami sangat senang dan bangga,” ungkap Menteri Ristek BEM ITS, Alfian S Putra.

Sementara Sunarto, Kepala Sub Bagian Minat Penalaran dan Informasi pun cukup senang dengan hasil tersebut. Namun, belajar dari tahun 2010, tahun ini ia dan timnya memperketat koreksi atas proposal-proposal tersebut. “Masih banyak kesalahan-kesalahan fatal yang dilakukan oleh mahasiswa penulis, kami segera meminta mereka untuk membenahi proposalnya,” Sunarto bertutur.

Kerapian dan akurasi proposal memang bisa menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan sebuah PKM. Jumlah PKM-T ITS misalnya, tahun ini terbanyak dari universitas-universitas lainnya. Menurut pria berkacamata tersebut, hal ini karena mitra dalam program tersebut semakin banyak dan lebih bervariasi.

Setelah itu, lanjut Sunarto, monitoring dan evaluasi (monev) juga sangat menentukan. Telah ada beberapa program bagus yang dilaksanakan oleh mahasiswa, namun gagal maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) karena tidak mengikuti monev.

Sunarto menyatakan, ia berencana menambah jumlah monev yang dilakukan sendiri oleh ITS. Namun  hal ini harus benar-benar dipertimbangkan dengan baik karena monev Dikti sudah dijadwalkan untuk terlaksana Mei nanti. "Apalagi, dana dari Dikti diperkirakan baru akan turun sekitar akhir Februari ini," terangnya.

Dengan jagka waktu yang begitu pendek, Sunarto menyadari para mahasiswa harus bekerja sangat keras nantinya. Namun ini tak mengecilkan harapannya untuk bertambahnya jumlah mahasiswa ITS yang bisa melaju ke Pimnas nantinya.

Ia juga masih sangat menaruh harapan pada PKM-GT (Gagasan Tertulis) yang mulai dirintis pembibingannya bulan ini. Terutama setelah melihat hasil dari tahun lalu. Sebanyak lima buah proposal berhasil lolos ke Pimnas, sementara 73 buah mendapat dana insentif dari Dikti sebesar Rp 3 juta.

Alfian tidak terlalu terusik oleh masalah waktu tersebut. “Untuk teman-teman semuanya, ingat kalian tidak sendirian, ada dosen dan Kemenristek yang akan membantu memantapkan PKM kalian,” pungkasnya.

PENS dan PPNS pun turut mendapat bagian. Ada dua proposal dari PPNS yang didanai. Dari PENS sebanyak 32 buah, 19 di antaranya berupa PKM-T. (lis/hoe)

 

Berita Terkait