Rangkaian
kegiatan Sehati ditutup dengan seminar
AIDS. Bertempat di teater A Teknik Elektro ITS, seminar ini dihadiri oleh
sekitar seratus orang mahasiswa ITS yang rata-rata adalah mahasiswa FTI sendiri.
Dimulai pada pukul 15.15, peserta yang mendaftar diberi pin FTI gathering dan snack gratis serta brosur tentang donor
darah dan narkotika.
Seminar
yang berjudul “Cintai Darahmu, Sayangi Masa Depanmu†ini menghadirkan pembicara
dari PMI (Palang Merah Indonesia) Surabaya dan Badan Narkotika Provinsi Jawa
Timur.
Acara
tersebut dibuka dengan sambutan singkat oleh Indrawan sebagai Ketua Panitia FTI
Gathering). “Penderita HIV/AIDS setiap tahun meningkat. Kita sebagai mahasiswa
jangan hanya tahu tentang teknik saja, tetapi juga tentang kesehatan. Galilah
ilmu sebanyak-banyaknya tentang HIV/AIDS di seminar ini,†jelas Indrawan kepada
peserta seminar.
Kemudian
dilanjutkan dengan sambutan dari Presiden BEM FTI, Aris Pradana. Ia mengatakan,
“Seorang mahasiswa dituntut untuk memberikan pengabdian sesuai dengan Tri Darma
Perguruan Tinggiâ€. “Mahasiswa harus peduli terhadap kesehatan. Tujuan
diadakannya acara ini supaya mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS,â€
lanjutnya. Di akhir sambutannya, ia juga berkata “Jauhi penyakitnya, bukan
orangnya.â€
Di
awal acara, ditampilkan video yang berdurasi sekitar 15 menit tentang gambaran
kerja PMI Surabaya dan bagaimana syarat menjadi pendonor darah. Setelah itu,
Drg. Vitria Dewi, M.Si dari Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur menyampaikan
ulasan mengenai bahaya narkotika.“90% pecandu akan mengalami relaps setelah sempat ‘bersih’.†ujarWanita
berkacamata dan berambut pendek itu. Di tengah ulasannya, ia memandu mahasiswa
untuk meneriakkan kata-kata “Narkoba No! Sehat Yes!â€.
Yang
paling mengesankan, seminar ini menghadirkan dua bintang tamu yang cukup
dikenal di Surabaya. Mereka berdua adalah pentolan grup lawak Surabaya, yaitu
Metty ‘Srimulat’ dan Lutfi ‘Galajapo’. Kehadiran mereka yang sharing pengalaman tentang betapa tidak enaknya kecanduan narkoba
dan miras, sangat meramaikan seminar tersebut sehingga acara yang berlangsung
selama dua jam itu tidak terkesan kaku dan membosankan.
Setelah
Ibu Vitri memberikan ulasan, dilanjutkan dengan presentasi dari Dr. Lilyana
Fajarwati dari PMI Surabaya yang berjudul “SUMBANGKAN DARAH Selamatkan Jiwaâ€.
Beliau mengatakan bahwa manfaat donor darah selain dapat menolong jiwa yang
membutuhkan darah juga bisa digunakan sebagai cek kesehatan gratis, karena
dengan itu para pendonor bisa mengetahui apakah ia mengidap penyakit atau
tidak.
Acara
tersebut juga dihadiri oleh Ir. Wiratno Argoasmoro, M.Sc dari Teknik Fisika ITS
dan beberapa mahasiswa yang sebelumnya telah mengikuti acara donor darah yang
diadakan pada pukul 09.00-14.00 di Plasa Dr. Angka ITS.
Di
akhir acara, Bapak Agung dari PMI Surabaya mengatakan, “Sumbang uang itu biasa,
sumbang darah itu luar biasaâ€. Bagian terakhir dari acara ini adalah sesi tanya
jawab. Pada bagian ini, para peserta yang berani bertanya mendapatkan
kenang-kenangan dari PMI Surabaya. Mereka juga diberi kesempatan berfoto
bersama Dr. Lilyana Fajarwati, dokter Poli UTD PMI Surabaya yang juga alumnus Fakultas
Kedokteran Unair.
Seminar
tersebut ditutup pada pukul 17.25 WIB, yang molor 25 menit dari jadwal acara. Acara
tersebut diharapkan dapat membuat para mahasiswa tidak takut untuk menyumbangkan
darahnya, karena setetes darah kita menyelamatkan jiwa sesama.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung