Sejak minggu (28/11) pagi, suasana teater PENS diwarnai obrolan para alumni yang ramai mengenang masa muda mereka. Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD, Direktur PENS dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua alumni yang telah menyempatkan diri menghadiri acara reuni yang diadakan oleh manajemen PENS ini.

Lebih lanjut Dadet juga mengungkapkan, alumni memiliki peran yang besar dalam perkembangan PENS. "Berbagai prestasi alumni yang berimbas pada PENS sendiri membuat PENS semakin dipercayai oleh masyarakat," ungkapnya.

Pria paruh baya ini juga menuturkan Alumni PENS mampu mewujudkan motto PENS yaitu Bridge to the future. Itu artinya mereka membuktikan bahwa salah satu jejak hidupnya di PENS membawa mereka ke masa depan. "Mahasiswa harus belajar pada alumni bahwa PENS bukanlah tempat terakhir untuk menimba ilmu namun kita selalu berusaha membawa mereka menuju kesuksesan," tambahnya.

Temu alumni ini diharapkan mampu menyambung silaturahmi alumni PENS yang selama ini kurang terbina, selain itu diharapkan reuni ini juga bisa membangun jejaring PENS yang mempersatukan semua alumni. "Insya Allah,dengan dimulai dari sekarang, tahun 2013 nanti, bertepatan dengan ulang tahun perak PENS, reuni akbar akan kembalidilaksanakan," imbuhnya.

Selain temu alumni, acara ini juga mengagendakan pembentukan IKA PENS, Pemantauan Alumni dan Open Campus. Setelah temu kangen dan pembentukan IKA PENS, alumni beranjak meninggalkan teater dan memantau bazar Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang digelar di lapangan merah sejak kemarin.

Acara temu alumni ini diakhiri dengan Open Campus. Lewat bimbingan dari Firman Arifin ST MT, alumni diajak berkeliling PENS dan diperkenalkan berbagai fasilitas baru di PENS. "Takjub sekali, PENS yang dulunya hanya mempunyai 30 komputer sekarang mempunyai 44 laboratorium canggih," tutur Sugeng Purwahono, alumnus angkatan tahun 1990.

Sugeng juga menuturkan kebahagiannya, dapat kembali mengenang masa kuliahnya di kampus perjuangan PENS."Dulu saya sekolah di sini, ilmu saya peroleh di sini, karir saya saya dapatkan disini. Tanpa PENS saya ngga ada apa-apanya. Nostalgia seperti ini sangat mahal harganya," ucapnya bangga.

Setelah mengikuti serangkaian Open Campus, alumnus kembali ke lapangan merah. Mereka disambut oleh meriah oleh mahasiswa PENS yang menggelar pensi bertajuk welcome back home. Acara ini ditutup dengan foto bersama alumni dengan seluruh mahasiswa PENS serta meneriakkan jargon Politeknik bersama-sama.(kl/hoe)