ITS News

Senin, 22 Desember 2025
10 Februari 2011, 16:02

ITS Loloskan PKM Teknologi Terbanyak se-Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rasio jumlah proposal yang dikirim, yakni 1122 proposal, dengan jumlah yang didanai DIKTI tahun 2011 ini meningkat drastis menjadi 26 %. “Kalau dibandingkan tahun kemarin, dari 903 proposal yang dikirim, hanya mampu meloloskan 133 proposal, dirasiokan sekitar 14 % saja “ terang Bandung. Jumlah ini meningkat dua kali lipat lebih daripada tahun sebelumnya.

Menurut Bandung, keberhasilan melampaui target 255 proposal didanai ini, tak lain karena kerja keras dan komitmen Tim Penalaran ITS dibantu Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) dan  BEM ITS. Hal ini diupayakan melalui pembinaan PKM yang diadakan hingga tiga kali. “Itu merupakan upaya untuk memperbaiki proposal yang dikirim, disamping kuantitas harus ditingkatkan juga,” ujar dosen jurusan Matematika ini.

Selain itu, sisa waktu yang ada sebelum pengumpulan ke DIKTI digunakan untuk mengecek proposal kembali. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan dalam administrasi proposal, sehingga diharapkan bisa lolos lebih banyak. “Kita sudah antisipasi kesalahan seminim mungkin, kalau pun ada proposal yang tidak lolos, mungkin masih ada proposal sejenis yang kualitasnya lebih baik,” terangnya.

Bandung juga menuturkan, pencapaian proposal didanai tahun ini lebih merata sesuai dengan porsi bidangnya masing-masing. Terlebih ITS sebagai perguruan tinggi teknologi papan atas, mampu menyedot porsi paling banyak di bidang teknologi. “Kita berhasil meloloskan 38 proposal PKM T (PKM Teknologi, red) dan membuat ITS berada di urutan puncak bidang teknologi,” ungkapnya.

Keberhasilan ini juga diukur Bandung melalui jumlah proposal yang didanai secara keseluruhan. Dari 23 ribu yang masuk ke DIKTI, terdapat 5027 proposal dari berbagai perguruan tinggi yang didanai. Hasilnya, didapatkan prosentase rata-rata sebanyak 22 % per perguruan tinggi, padahal ITS mampu hingga 26 %. “Ini juga tolak ukur ITS, yang mampu mengungguli rata-rata nasional,” imbuhnya.

Menurutnya, prestasi ini bisa dicapai berkat kerjasama antara Tim Penalaran ITS, TKK dengan BEM ITS, khususnya Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Untuk pelaksanaan teknis nanti, tim penalaran dan BEM ITS akan bersinergi untuk melakukan pembinaan intensif kepada proposal yang lolos didanai ini.

Sedangkan untuk pelaksanaan program, meski pun diumumkan Februari, namun awal pengerjaan program tetap terhitung dari Januari. Pun demikian dengan Monitoring dan Evaluasi (Monev) DIKTI, tetap dilaksanakan Mei mendatang. “Untuk itu, harus lembur di awal-awal ini,” ujarnya.

Untuk semua mahasiswa yang lolos, Bandung juga berpesan agar pelaksanaan PKM bisa dikerjakan secara optimal. Untuk bimbingan lebih intensif, bisa melakukan konsultasi dengan tim penalaran ITS atau dengan dosen pembimbing masing-masing. Kedepan, ITS menargetkan 25 judul lolos ke PIMNAS. “Meski kita optimis bisa lebih dari itu,” tuturnya. (ton/hoe)

Berita Terkait