ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
18 Juli 2025, 08:07

DWP ITS Dukung Pemberdayaan Perempuan Lewat Komunitas Rajut Mayang

Oleh : itskaii | | Source : ITS Online
Beberapa hasil karya dari para anggota komunitas rajut mayang yang ada di DWP ITS

Beberapa hasil karya dari para anggota komunitas rajut mayang yang aad di DWP ITS

Kampus ITS, ITS News — Sebagai upaya mendukung pemberdayaan perempuan di lingkungan kampus, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menggiatkan kegiatan rutin Komunitas Rajut Mayang. Komunitas ini menjadi wadah bagi para anggotanya berkumpul dan berkarya bersama melalui kegiatan merajut.

Pada kegiatan rutin komunitas pada Kamis (17/7), Ketua Komunitas Rajut Mayang DWP ITS Emi Zubaydi menyampaikan bahwa hadirnya komunitas ini berangkat dari kesamaan hobi para anggotanya. “Kegiatan rutin ini menjadi sarana anggota untuk meningkatkan keterampilan dan menghasilkan produk kreatif dari merajut,” tuturnya. 

Beberapa anggota tengah merajut bersama di Komunitas Rajut Mayang

Beberapa anggota tengah merajut bersama di Komunitas Rajut Mayang

Lebih lanjut, Emi membagikan bahwa komunitas ini rutin berkumpul setiap Kamis untuk merajut bersama dan menghasilkan berbagai macam produk. Produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari tas, taplak meja, dompet, hingga baju. Beragam karya yang dihasilkan tersebut biasanya akan dipamerkan atau dikomersialkan. “Beberapa kali dipamerkan di Jatim Expo atau Dies Natalis ITS,” ungkapnya.

Saat ini, Sambung Emi, komunitas yang terdiri dari 20 perempuan ini tengah mengerjakan proyek pembuatan hiasan pilar guna meningkatkan keindahan lingkungan kampus. Hiasan tersebut nantinya akan digunakan dalam perayaan Dies Natalis ITS ke-65 dan Hari Jadi Dharma Wanita ITS. “Proyek ini menjadi bentuk kontribusi kami dalam mendukung kegiatan di ITS,” jelasnya. 

Selain rutin melaksanakan kegiatan merajut setiap Kamis, Emi membeberkan bahwa komunitas ini turut memiliki agenda lain, yakni outbond sambil merajut di alam terbuka. Kegiatan outbond dan merajut di alam terbuka ini dipilih untuk menyegarkan pikiran dan mempererat keakraban. “Kami pun beberapa kali mengunjungi perajut terkenal untuk belajar bersama,” imbuhnya. 

Beberapa anggota Komunitas Rajut Mayang menunjukan proyek hiasan pilar yang tengah mereka kerjakan saat ini

Beberapa anggota Komunitas Rajut Mayang menunjukan proyek hiasan pilar yang tengah mereka kerjakan saat ini

Emi berharap Komunitas Rajut Mayang DWP ITS senantiasa eksis dan terus tumbuh untuk memberikan kebermanfaatan yang lebih luas. Ia berharap agar tidak hanya lansia dan ibu muda yang bergabung, tetapi juga mahasiswa ataupun masyarakat sekitar kampus. “Semangat berkarya ini harus terus dijaga dan dilanjutkan,” harapnya. 

Melalui komunitas merajut ini, DWP ITS turut mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals, khususnya poin ke-5 terkait kesetaraan gender dan poin ke-8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ini secara nyata mendorong perempuan untuk tetap aktif, mandiri, dan berkarya yang mana sejalan dengan semangat ITS dalam pengabdian kepada masyarakat. (*)

 

Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim

Berita Terkait