ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
06 November 2010, 15:11

Sukarelawan ITS Berangkat ke Merapi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Keletihan bukan hanya mendera mahasiswa Teknik Elektro tersebut, namun juga seluruh tim yang terdiri dari tujuh orang. Bagaimana tidak, di tengah padatnya program kerja dan berbagai kegiatan Dies Emas  ITS,  mereka harus melakukan persiapan dalam waktu yang singkat untuk perjalanan panjang itu.

Banyak yang mereka persiapkan sejak aksi penggalangan dana yang terakhir pada Selasa (2/11). Barang-barang bantuan dalam jumlah yang banyak, seluruhnya harus dibungkus rapi. Masalah pinjaman kendaraan yang tidak mudah, serta kesulitan mencari pemandu.

“Bahkan sampai sekarang kami masih belum mendapatkan seorang pemandu,” aku Satya. Akan tetapi, di Boyolali nanti mereka sudah merencanakan koordinasi dengan mahasiswa sukarelawan dari universitas-universitas setempat.

Di sela-sela lelahnya, ia dan timnya masih sempat mengangkut barang-barang yang akan mereka bawa. Barang-barang tersebut terdiri dari masker, makanan dan minuman, selimut, perlengkapan sanitasi, pakaian dalam dan popok bayi.

Penggalangan dana untuk bencana telah dilakukan oleh BEM ITS sejak 26 Oktober lalu. Total dana yang didapatkan kurang lebih mencapai Rp 25 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 11 juta dihabiskan untuk bantuan korban Merapi, sementara Rp 8 juta akan disumbangkan kepada korban Mentawai. Ini masih ditambah dengan sumbangan dalam bentuk barang-barang bekas. Ada juga rencana susulan dana tambahan dari pihak ITS sebesar Rp 10 juta.

Namun bagi tim tangguh ini, dana bukan masalah yang utama. “Niatnya yang penting,” tutur Wipri Alma, staf ahli kementrian Sosmas BEM ITS. Bagi lelaki berambut ikal ini, niat kuat seluruh anggota tim untuk membantu akan mengalahkan segala keletihan mereka.

Selain Satya dan Wipri, ada dua staf lagi dari BEM ITS yang akan menemani. Perwakilan lain berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka, Pecinta Lingkungan Hidup Siklus dan Resimen Mahasiswa .

Ternyata, ketujuh orang ini bukan merupakan perwakilan dari mahasiswa siaga bencana (Mahagana) yang dimiliki ITS. Menurut Satya, hal ini karena Mahagana saat ini masih tengah mengadakan pembentukan tim baru. Selain itu, ia juga menyayangkan kapasitas tim yang jumlahnya terbatas karena keterbatasan akomodasi.

Meski begitu, bukan berarti bantuan mahasiswa ITS selama ini dipandang sebelah mata oleh mereka. “Segala terima kasih kami atas solidaritas masyarakat ITS untuk turut menyumbang, kami akan menyampaikan transparansi dana secepatnya,” janji Satya sebelum berangkat. (lis/az)

Berita Terkait