Sesaat sebelum konser dimulai, guyuran hujan deras menimpa ITS termasuk di lokasi konser . Semua perlengkapan yang telah disiapkan seperti sound sistem harus disetel ulang berkali-kali karena guyuran hujan.
Pagelaran musik orkes kontemporer yang direncanakan dimulai jam delapan malam akhirnya mundur sampai jam sepuluh malam. "Ini kapan mulainya ya," ujar Aminah, salah satu istri karyawan ITS dengan mata memerah karena menahan kantuk. Tak ada pengisi acara lainnya dalam rentang waktu tersebut. Namun, sekitar seratus penonton masih bertahan untuk menunggu musik apik garapan Sinten Remen.
"Kita sudah menyiapkan konser ini jauh-jauh hari, tapi apa daya kondisi tak memungkinkan seperti maju perang tapi senjatanya dilucuti," ujar Djaduk Ferianto pada penonton sambil menunjukkan setumpuk kertas hasil aransemen lagu.
"Ayo semuanya maju ketengah," komando Butet Kertaradjasa pada penonton. Tak menunggu lama, penonton langsung memajukan kursinya mengelilingi 14 personil dari Sinten Remen. Suasana yang awalnya dingin tergantikan oleh kehangatan musik Sinten Remen dengan lagu Sempurna yang dibawakan dengan aransemen antara gitar, kecapi, dan peralatan musik lainnya yang membentuk suara keroncong. Meski tanpa pengeras suara, musik masih terdengar jelas dan penonton juga ikut bersenandung mengikuti musik.
Drama monolog ala Butet tak kalah memikat penonton. Kata-kata kritis mengenai persoalan bangsa dikemukakan secara rileks dan mengundang tawa penonton. "ITS harus mampu mencetak lulusan untuk integritas moral bangsa," teriak Butet di antara monolognya.
Penampilan tersebut dilanjutkan dengan berdoa bersama sebagai wujud simpati pada bangsa Indonesia yang terkena bencana seperti di Mentawai dan Merapi. Acara yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda tersebut diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh semua yang hadir dalam acara tersebut. Beberapa lagu seperti Tanjung Perak menutup konser Sinten Remen.
"Adannya konser musik ini untuk menunjukkan kekayaan seni dalam bermusik," ungkap Pembantu Rewktor IV, Ir Eko Budi Djatmiko MSc Ph D. (el/yud)
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –