Prof Dr Jorge Mateu memaparkan materi bertajuk Spatio-Temporal Point Process (STPP) dalam kuliah tamu Departemen Statistika ITS
Kampus ITS, ITS News — Seiring dengan berkembangnya kompleksitas data terkait ruang dan waktu, analisis proses spasial-temporal menjadi semakin krusial dalam berbagai bidang. Untuk memperluas wawasan tersebut, Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar kuliah tamu bersama ahli statistik asal Spanyol, Rabu (28/5).
Hadir sebagai narasumber, Guru Besar Statistik di Departemen Matematika Universitas Jaume I Spanyol, Prof Dr Jorge Mateu membagikan keahliannya dalam bidang statistik spasial dan spasial-temporal. Melalui kuliah ini, peserta diberikan wawasan baru terkait berbagai penerapan analisis ini dalam bidang lingkungan, kesehatan, dan epidemiologi.
Memulai sesi kuliah tamu, ia memaparkan materi bertajuk Spatio-Temporal Point Process (STPP). Topik ini mengupas proses statistik yang digunakan untuk menganalisis fenomena berdasarkan dimensi lokasi dan waktu secara bersamaan. “Pendekatan ini memungkinkan kita memahami pola dan prediksi kejadian secara lebih akurat di kondisi nyata,” terang Mateu, sapaannya.
Antusias salah satu peserta mahasiswa jenjang S-1 Departemen Statistika ITS pada kuliah tamu ini
Lebih lanjut, Mateu menyampaikan bahwa salah satu implementasi STPP di bidang epidemiologi digunakan untuk melacak penyebaran penyakit berdasarkan kondisi lingkungan sekitar. Adapun contohnya pada kasus wabah Covid-19 berdasarkan data lokasi dan waktu infeksi wabah. Selain itu, prediksi Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan musim hujan dan lokasi genangan air.
Tak terbatas pada bidang epidemiologi, STPP juga menunjukkan relevansi tinggi di sektor lingkungan dan transportasi. Menurutnya, model ini dapat digunakan untuk memantau sebaran kebakaran hutan, pergerakan satwa liar, dan penyebaran polusi udara secara spasial dan temporal. Sementara di bidang transportasi, digunakan dalam menganalisis pola kecelakaan lalu lintas dan mendeteksi titik rawan kemacetan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendekatan tersebut merupakan sub-kategori khusus dari Stochastic Point Process (SPP). SPP adalah metode statistik yang digunakan untuk mempelajari kejadian-kejadian yang terjadi secara acak dalam ruang, waktu, atau keduanya. “Melalui kerangka SPP, peneliti dapat mengidentifikasi pola tersembunyi dan mengukur intensitas kejadian,” ucapnya.
(dua di tengah) Kepala Departemen Statistika ITS Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo SSi MSi, Prof Dr Jorge Mateu, dan mahasiswa seluruh jenjang pendidikan dan dosen Departemen Statistika ITS pada sesi dokumentasi kuliah tamu
Selaras dengan Mateu, Kepala Departemen Statistika ITS Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo SSi MSi mengungkapkan bahwa paparan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta penelitian di lingkungan akademik ITS. “Topik yang diangkat sangat relevan dengan mata kuliah Analisis Spasial yang kami ajarkan di Departemen Statistika,” tutur Dedy.
Sebagai penutup, gelaran ini turut berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 Pendidikan Berkualitas. Hal ini terimplementasi pada penyediaan akses terhadap internasionalisasi dan peningkatan kapasitas akademik mahasiswa. Tak hanya itu, SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga turut diimplementasikan. (*)
Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Rayinda Santriana
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


