Para siswa TK Tunas Nusantara Madiun saat mempraktikan hasil edukasi pemilahan sampah yang diberikan tim KKN Abmas ITS

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sadar bahwa edukasi mengenai lingkungan merupakan hal yang amat penting, terlebih bagi anak usia belia. Berangkat dari hal itu, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) ITS menggelar kegiatan edukasi bertajuk Aku Anak Pintar, Buang Sampah Benar.

Dosen pengabdian masyarakat, Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT menerangkan, masa kanak-kanak adalah masa yang sangat penting dalam penanaman kebiasaan-kebiasaan baik. Pasalnya, pada usia ini anak-anak cenderung lebih mudah menerima informasi dan membentuk berbagai kebiasaan. Oleh karena itu, masa kanak-kanak adalah momen yang sangat pas untuk menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini yang salah satunya melalui kegiatan ini.

Susi melanjutkan, salah satu agenda yang dilaksanakan di kegiatan ini adalah penyuluhan menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan bagi para siswa TK Tunas Nusantara Madiun. Para siswa disuguhkan metode pembelajaran interaktif melalui presentasi penuh warna dan gambar. “Metode ini efektif dalam memudahkan anak-anak dalam memahami materi yang disampaikan,” tuturnya.

Tim KKN Abmas ITS bersama para siswa TK Tunas Nusantara Madiun pada kegiatan edukasi bertajuk Aku Anak Pintar, Buang Sampah Benar

Tidak hanya itu, agenda edukasi ini juga dilengkapi dengan pembacaan cerita pendek bertema hewan yang sarat akan pesan tentang menjaga lingkungan dari sampah. Bahkan, panitia juga sudah menyiapkan boneka hewan sebagai pendamping cerita. Tujuannya agar pesan yang disampaikan terasa lebih hidup, personal, dan mudah dicerna oleh anak-anak.

Kemudian, Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS itu juga bercerita bahwa salah satu hal yang dikenalkan kepada para siswa adalah mengenai pengelolaan sampah berkelanjutan. Mereka diajari mengenai konsep 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle. Anak-anak tidak hanya diajari untuk membuah sampah pada tempatnya, tetapi juga berpikir kreatif untuk memanfaatkan kembali sampah yang ada.

Puncaknya, anak-anak diajak untuk mengikuti sesi demonstrasi memilah sampah secara langsung. Para siswa dipandu untuk membedakan sampah basah, kering, dan berbahaya, lalu diarahkan membuangnya ke tempat sampah yang sesuai. “Hasilnya, anak-anak tampak antusias dengan edukasi interaktif yang dibawakan oleh para mahasiswa,” ujar Susi.

Kotak sampah demonstrasi edukasi pemilahan sampah buatan tim KKN Abmas ITS

Tidak hanya para siswa, tim KKN Abmas ITS juga memberikan edukasi kepada para guru TK di wilayah Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Pada agenda edukasi ini, para guru diberikan informasi seputar pentingnya pengelolaan lingkungan dan sampah. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi para guru agar dapat meneruskan edukasi lingkungan secara berkelanjutan kepada anak didik mereka.

Lebih lanjut, Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS tersebut menuturkan bahwa kegiatan ini juga sebagai wujud dukungan ITS terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan tersebut meliputi tujuan ke-6 tentang sanitasi, ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan ke-13 tentang penanganan perubahan iklim.

Dosen Pengabdian Masyarakat Laboratorium Laboratorium Pengelolaan Sampah Padat dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Departemen Teknik Lingkungan ITS pasca kegiatan edukasi penanganan sampah kepada para guru

Selain Susi, terdapat beberapa Dosen lainnya yang turut menyukseskan agenda ini, yaitu Prof Dr Yulinah Trihadiningrum MAppSc, Prof Ir IDAA Warmadewanthi ST MT PhD, Prof Arseto B PhD, dan Deqi Rizkivia Radita ST MS. Melalui adanya kegiatan ini, Susi berharap para siswa dapat mengenal dan mencintai lingkungan sejak usia dini. “Saya juga berharap para guru dapat mempraktikkan materi lingkungan yang telah disampaikan ke dalam pembelajaran sehari-hari,” harapnya. (*)

Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Redaktur: Muhammad Fadhil Alfaruqi