Dr Wirdhatul Muslihatin SSi MSi (kiri) secara simbolis menyerahkan tanaman rimpang kepada ustadz Pondok Pesantren Nurul Amanah Bangkalan Madura
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren. Melalui tim pengabdian kepada masyarakat (Abmas) Departemen Biologi, ITS merintis pengembangan kawasan herbal rimpang. Kegiatan Abmas berbasis produk ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Amanah Bangkalan, Selasa (16/12).
Ketua Tim Abmas ITS Dr Wirdhatul Muslihatin SSi MSi menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengenalkan manfaat pengembangan ekosistem tanaman rimpang seperti jahe, kunyit, dan temulawak, yang memiliki nilai ekonomi sekaligus kesehatan. “Rimpang merupakan komoditas herbal yang relatif mudah dibudidayakan, memiliki permintaan pasar yang stabil, dan cocok dikembangkan di lingkungan pesantren,” ungkapnya.
Dosen yang akrab disapa Wirdha ini menuturkan, Abmas ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga mencakup pendampingan pengelolaan lahan, perawatan tanaman, hingga pemahaman awal mengenai pengolahan hasil panen. “Kami ingin santri dan pengelola pesantren memiliki gambaran utuh dari hulu ke hilir, sehingga kawasan herbal ini bisa menjadi unit produktif pesantren,” tambah dosen Departemen Biologi ITS tersebut.
Tim pengabdian masyarakat ITS saat mensosialisasikan cara penanaman tanaman rimpang
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Amanah, KH Ahmad Zaini, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai program Abmas ITS sejalan dengan visi pesantren dalam membekali santri dengan keterampilan kewirausahaan. “Kami berharap kawasan herbal ini dapat menjadi sarana belajar bagi santri sekaligus sumber ekonomi baru bagi pesantren,” tuturnya.
Selain peningkatan ekonomi, kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan kesadaran santri terhadap pemahaman terkait tanaman obat tradisional berbasis kearifan lokal. Tim Abmas ITS menargetkan kawasan herbal rimpang ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan menjadi model yang dapat direplikasi di pesantren lain di wilayah Madura.
Melalui program Abmas ini, ITS terus menegaskan komitmennya dalam mencapai Sustainable Development Global (SDGs) terutama pada poin ke-3 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, poin ke-4 tentang Pendidikan yang Berkualitas, serta poin ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. (Humas ITS)
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan

