ITS News

Rabu, 24 Desember 2025
24 Desember 2025, 14:12

Lewat Ekspedisi OceanX-BRIN 2025, ITS Berperan dalam Eksplorasi Laut Dalam Sulawesi

Oleh : itshafidz | | Source : -

Tim Ekspedisi OceanX – BRIN Collaborative Deep Sea Research 2025 Mission

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX – BRIN Collaborative Deep Sea Research 2025 Mission”. Ekspedisi ini adalah kolaborasi strategis antara misi eksplorasi non-profit global OceanX dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Fokus ekspedisi ini adalah untuk mengeksplorasi rangkaian gunung bawah laut (seamount) di utara Sulawesi, salah satu wilayah terpencil dekat perbatasan Indonesia yang belum banyak diteliti, menggunakan Kapal riset R/V OceanXplorer. Misi ini berlangsung dalam dua rangkaian perjalanan (leg) yang masing-masing berlangsung pada bulan Desember 2025 (leg 1) dan Januari 2026 (leg 2).

Ekspedisi kali ini merupakan lanjutan dari kolaborasi yang sebelumnya telah memetakan beberapa seamount di Indonesia. Kini, ekspedisi diperkuat anggota tim dari rumpun ilmu yang lebih bervariasi serta teknologi eksplorasi yang lebih mutakhir. Fokus Ekspedisi OceanX–BRIN 2025 adalah pada enam tema strategis yang selaras dengan agenda riset nasional, yaitu keanekaragaman hayati laut dalam, dinamika oseanografi dan konektivitas ekosistem, genomik kelautan dan pemetaan biodiversitas, geologi bawah laut dan potensi geohazard, megafauna dan rantai makanan, serta dinamika jasa ekosistem dan karbon laut dalam. Pendekatan multidisiplin tersebut diharapkan mampu menghasilkan data yang komprehensif demi memperkuat khazanah ilmu pengetahuan kelautan Indonesia dan mendukung pengelolaan laut yang berkelanjutan.

Dua dosen ITS, yaitu Irena Hana Hariyanto ST MT dari Departemen Teknik Geomatika dan Alutsyah Luthfian SSi MSc dari Departemen Teknik Geofisika berperan aktif dalam leg 1 ekspedisi OceanX–BRIN 2025 yang telah berlangsung sejak 2 – 21 Desember 2025. Irena membawa misi pemetaan kolom air untuk mencari hydrothermal vents yang diharapkan kaya akan kehidupan bawah laut. Sementara Alutsyah, membawa misi pemetaan morfologi dan investigasi geologi laut dalam. Misi yang mereka bawa selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin SDG ke-14 yaitu Menjaga Ekosistem Laut.

“Partisipasi ITS dalam ekspedisi ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan kontribusi nyata dan berdampak dalam penelitian kelautan Indonesia serta menerapkan teknologi geomatika dan geofisika untuk pemetaan laut dalam,” ujar Irena. Ia menambahkan bahwa integrasi teknologi mutakhir dan keahlian riset ITS akan memperkuat fondasi data ilmiah kelautan Indonesia. Selain itu, Alutsyah berharap bahwa kolaborasi antara ITS dan BRIN, OceanX, serta pihak-pihak lain dalam ekspedisi ini berlanjut ke program-program ekspedisi dan riset kolaboratif lainnya di masa depan. “Pada gilirannya, kolaborasi ITS dalam riset-riset seperti Ekspedisi OceanX–BRIN 2025 akan meningkatkan visibilitas dan peluang ITS untuk dilibatkan di kegiatan serupa di level nasional dan internasional,” ujar Alutsyah.

Dalam ekspedisi ini, para delegasi ITS tidak hanya berpartisipasi dalam bentuk memberikan asistensi teknis, tetapi juga membangun kapasitas ilmuwan muda dengan mempelajari dan mempraktikkan metode pengumpulan, penanganan, dan analisis data kelautan terbaru. Pengalaman tersebut mereka dapatkan langsung dari ahlinya. Proses transfer ilmu ini secara langsung semakin memperkuat kemampuan nasional dalam penelitian dan pengelolaan sumber daya laut dalam secara mandiri, sejalan dengan strategi blue economy Indonesia. Melalui keterlibatan dalam misi global ini, ITS semakin memperkuat posisi dan daya tawarnya di bidang riset kelautan Indonesia dalam rangka mencapai SDGs. (Humas ITS)

Berita Terkait