Siswa SMKN 3 Surabaya saat praktik modul PLC dan IoT

Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan integrasi Programmable Logic Controller (PLC) dengan teknologi Internet of Things (IoT) bagi siswa SMKN 3 Surabaya, Selasa (19/11). Kegiatan yang berlangsung di lingkungan SMKN 3 Surabaya ini menjadi upaya konkret ITS dalam meningkatkan kompetensi siswa vokasi agar lebih siap menghadapi tuntutan Era Industri 4.0.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan sekaligus keterampilan praktis kepada siswa di luar kurikulum inti sekolah. Melalui pendekatan pembelajaran aplikatif, siswa diperkenalkan pada konsep dasar IoT serta penerapannya dalam sistem otomasi berbasis PLC yang banyak digunakan di industri modern. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat, kreativitas, dan pemahaman siswa, khususnya pada bidang Teknik Elektro.

Ketua tim pengabdian masyarakat Dr Suwito ST MT memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan PLC dan IoT

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas), Dr Suwito ST MT dari Departemen Teknik Elektro ITS, menjelaskan bahwa integrasi PLC dan IoT merupakan kompetensi penting yang perlu dikenalkan sejak dini kepada siswa SMK. “Kami melihat potensi besar pada siswa SMKN 3 Surabaya. Dengan menambahkan sentuhan teknologi IoT pada materi PLC yang telah mereka pelajari, diharapkan siswa tidak terkejut ketika nantinya terjun ke dunia industri yang kini serba terotomatisasi dan terkoneksi internet,” ujarnya.

Selama pelatihan, siswa tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga langsung mempraktikkan perancangan dan pemrograman sistem simulasi PLC yang dapat dikendalikan melalui modul IoT. Sebagai luaran kegiatan, tim abmas juga menyerahkan modul ajar serta jobsheet praktikum yang dapat dimanfaatkan oleh guru SMKN 3 Surabaya untuk pembelajaran berkelanjutan pada angkatan berikutnya.

Perwakilan SMKN 3 Surabaya, Makhmud SPd MM mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan ITS. Menurutnya, materi integrasi PLC dan IoT sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Makhmud menjelaskan bahwa sebelumnya siswa hanya mempelajari PLC secara offline atau lokal. “Melalui pelatihan ini, siswa menjadi lebih memahami bagaimana sistem industri modern bekerja. Bantuan alat dan modul yang diberikan juga sangat membantu guru dalam memperbarui materi ajar,” ungkapnya.

Penyampaian materi oleh tim pengabdian masyarakat ITS

Antusiasme juga dirasakan oleh para peserta pelatihan. Salah satunya, Rafael Bima Murti, mengaku mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan ini. Ia awalnya mengira penggabungan koding komputer dengan IoT akan sulit, namun setelah mendapat pendampingan dari tim ITS, ia justru semakin tertarik. “Saya senang karena bisa mengendalikan simulasi mesin lewat ponsel. Ini membuat saya semakin semangat mendalami bidang elektro,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, ITS mempertegas perannya dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, pelatihan integrasi PLC dan IoT ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis siswa secara berkelanjutan, mendorong lahirnya inovasi di lingkungan sekolah, serta memperkuat daya saing lulusan SMKN 3 Surabaya agar lebih siap memasuki dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (Humas ITS)