Penandatanganan PKS antara ITS dengan BSN oleh Wakil Rektor I ITS Prof Nurul Widiastuti MSi PhD (tengah) dengan Ketua Tim Kerja Layanan Informasi BSN Minanuddin SIP MHum (kanan)

Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus melalui kolaborasi strategis dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Sinergi tersebut diwujudkan dalam Seminar dan Relaunching SNI Corner bertema Dari Literasi ke Aksi: Mengintegrasikan Standardisasi dalam Pendidikan dan Riset yang digelar di Ruang Seminar Lantai 2 Perpustakaan ITS, Kamis (18/12).

Kegiatan diawali dengan seminar bertajuk Standardisasi: Jembatan Riset ke Dunia Industri yang disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Layanan Informasi BSN Minanuddin SIP MHum. Ia menegaskan bahwa standardisasi bukan sekadar aturan administratif, melainkan fondasi penting dalam meningkatkan daya saing nasional. Mengacu pada UU Nomor 20 Tahun 2014, standardisasi berperan dalam menjamin mutu, efisiensi produksi, daya saing, serta kemampuan inovasi teknologi.

Minanuddin menambahkan, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam riset memberikan jaminan bahwa produk inovasi yang dihasilkan aman, berkualitas, dan siap diimplementasikan. “Dengan SNI sebagai acuan metodologi dan prosedur pengujian, hasil penelitian menjadi lebih kredibel dan mudah divalidasi oleh komunitas ilmiah maupun regulator,” jelasnya.

(dari kiri) Kepala Perpustakaan ITS Agus Santoso SSos MMedKom, Wakil Rektor I ITS Prof Nurul Widiastuti MSi PhD, dan Ketua Tim Kerja Layanan Informasi BSN Minanuddin SIP MHum menunjukkan naskah PKS yang telah ditandatangani

Rangkaian acara dilanjutkan dengan relaunching SNI Corner yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara ITS dan BSN terkait pengelolaan SNI Corner di Perpustakaan ITS. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti MSi PhD berharap fasilitas ini mampu meningkatkan kualitas riset dan inovasi dosen serta mahasiswa agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Apresiasi juga datang dari kalangan akademisi. Dosen Departemen Teknik Mesin ITS Alief Wikarta ST MSc Eng PhD menyoroti hubungan strategis ITS dan BSN yang telah terjalin lama, salah satunya melalui kontribusi ITS dalam penyusunan SNI kendaraan listrik melalui Komite Teknis 43-02. Ia mendorong peran pustakawan agar semakin aktif berkolaborasi dengan peneliti. “Dengan pemahaman standar internasional dan SNI, riset ITS dapat lebih dekat ke hilirisasi dan pasar,” ujarnya.

Kepala Perpustakaan ITS Agus Santoso SSos MMedKom (kiri) saling bertukar cinderamata dengan Ketua Tim Kerja Layanan Informasi BSN Minanuddin SIP MHum

Momentum ini menjadi pendorong bagi Perpustakaan ITS untuk terus berinovasi. Melalui SNI Corner, pustakawan diharapkan bertransformasi menjadi mitra strategis peneliti, membantu menavigasi standar global sehingga inovasi ITS tidak berhenti di laboratorium, tetapi mampu menjawab kebutuhan industri dan masyarakat.

Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya untuk SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penguatan inovasi berbasis standar, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) lewat integrasi literasi standardisasi dalam pendidikan dan riset, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi berkelanjutan antara ITS dan BSN. (*)