ITS News

Senin, 15 Desember 2025
15 Desember 2025, 14:12

Peringati Hari Nusantara, FTK ITS Tegaskan Kedaulatan Maritim Indonesia

Oleh : jecklin | | Source : ITS Online
Potret Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho (dua dari kiri) saat menyerahkan buku Jejak Fakultas dari Masa ke Masa kepada Ketua Umum Forum Pendidikan Tinggi Maritim Indonesia (Diktimarin) Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc Eng PhD (dua dari kanan)

Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho (dua dari kiri) saat menyerahkan buku Jejak Fakultas dari Masa ke Masa kepada Ketua Umum Forum Pendidikan Tinggi Maritim Indonesia (Diktimarin) Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc Eng PhD (dua dari kanan)

Kampus ITS, ITS News – Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember menjadi momentum untuk mengenang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan kemaritiman Indonesia. Untuk memperingatinya, Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (FTK ITS) bersama Forum Pendidikan Tinggi Maritim Indonesia menggelar kegiatan Peringatan Hari Nusantara 2025 di Conference Hall Seatrans, Sabtu (13/12).

Mengawali sambutannya, Dekan FTK ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho menyampaikan pandangan visioner dari Ir Hj Djuanda Kartawidjaja yang mengubah laut Indonesia dari pemisah pulau menjadi penghubung NKRI. Gagasan tersebut menegaskan bahwa laut sebagai pemersatu Nusantara. “Laut memiliki sumber daya yang luar biasa dan menjadi tempat kehidupan masyarakat Indonesia,” ungkap lekaki yang akrab disapa Yoyok itu.

Lebih lanjut, dirinya menekankan relevansi Deklarasi Djuanda dengan kehidupan saat ini. Pada 68 tahun yang lalu, laut dengan jarak tiga mil masih merupakan milik internasional, tetapi saat ini laut tersebut telah resmi menjadi bagian dari NKRI. Maka dari itu, harapannya seluruh masyarakat Indonesia dapat bersama-sama memelihara laut dengan tidak mengotorinya.

Sepakat dengan hal itu, Guru Besar Departemen Teknik Kelautan ITS Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD pun menambahkan bahwa insan muda memiliki tanggung jawab besar untuk merealisasikan visi Djuanda. Salah satu landasan pemikiran yang perlu ditanamkan ialah kesadaran akan karakter geografis bangsa. “Sebagai negara kepulauan bercirikan Nusantara, menjadi negara maritim adalah keharusan geostrategis, bukan sekadar pilihan,” paparnya.

Potret Dosen Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD saat melakukan presentasi ilmiah mengenai Tugas Generus Penerus untuk Membangun Negara Maritim sebagai Tanggung Jawab dalam Merealisasikan Konsepsi Deklarasi Djuanda

Guru Besar Departemen Teknik Kelautan ITS Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD saat melakukan presentasi ilmiah mengenai Tugas Generus Penerus untuk Membangun Negara Maritim sebagai Tanggung Jawab dalam Merealisasikan Konsepsi Deklarasi Djuanda

Daniel pun menerangkan berbagai pendekatan strategis untuk memahami dunia kemaritiman. Salah satunya melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) sebagai katalis untuk memperluas pemahaman kondisi maritim di Indonesia. Adapun, teknologi tersebut juga dapat mengoptimalkan pengolahan ocean big data, seperti pemetaan, konservasi, hingga logistik dunia perairan. 

Pada kesempatan yang sama, gelaran ini juga turut merayakan perjalanan panjang FTK ITS sebagai pilar pendidikan maritim Indonesia. Sebagai bentuk perayaan, fakultas maritim Kampus Perjuangan ini meluncurkan buku bertajuk Jejak Fakultas dari Masa ke Masa. Buku tersebut berisikan kilas balik FKTK dari mulai sejarah berdiri, estafet kepemimpinan, hingga berbagai dokumentasi yang menunjukkan perkembangan fakultas tersebut dari tahun ke tahun.

Melalui kegiatan ini, FTK ITS bersama Forum Pendidikan Tinggi Maritim Indonesia juga mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-14, yakni Kehidupan di Bawah Air. Selain itu, peringatan ini juga menjadi upaya ITS dalam memberikan edukasi kemaritiman dan pengelolaan wilayah perairan di Indonesia.

 

Reporter: Jecklin Chintya Galle Djami
Redaktur: Muhammad Aulia Zikra

Berita Terkait