Penyampaian materi edukasi mengenai cara kerja sensor untuk mendeteksi kelembapan tanah
Surabaya, ITS News — Mahasiswa dan dosen Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abmas) dengan menggelar program bertajuk Biopores Heroes: Turning Waste Into Wonders di SDN Kejawan Putih 1/243, Keputih, Surabaya. Program ini menjadi upaya konkret ITS dalam mengurangi risiko banjir sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan kepada siswa-siswi kader Adiwiyata.
Dipimpin oleh dosen Teknik Geofisika ITS Dharma Arung Laby SSi MT, kegiatan ini menghadirkan pembelajaran interaktif melalui edukasi lingkungan, praktik lapangan, hingga permainan edukatif. “Anak-anak SD perlu ruang belajar yang menyenangkan. Pelatihan tidak hanya satu arah, tetapi juga interaksi dan praktik lapangan,” jelas Dharma.
Penyampaian materi melalui simulasi kepada kader Adiwiyata mengenai perbedaan resapan air hujan ketika terdapat biopori dan tidak terdapat biopori pada tanah
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi dan penyelarasan visi antara ITS dan pihak sekolah. Selama lima minggu, tim mahasiswa memberikan dua sesi edukasi mengenai perubahan iklim dan banjir, dilanjutkan workshop pembuatan alat biopori dan penggalian lubang resapan. Pengenalan sistem monitoring menggunakan sensor kelembaban dan temperatur tanah turut menambah wawasan teknologi bagi para siswa.
Penyampaian materi melalui edukasi dan simulasi untuk menghitung daya resap air di sekitar area sekolah
Kepala SDN Kejawan Putih 1/243 Surabaya Emmaniar Syahrita Wardani memberikan apresiasi atas kontribusi ITS tersebut. “Kegiatan ini selaras dengan visi kami menjadi sekolah Adiwiyata pada tahun 2026. Kami sangat terbantu dalam mempersiapkan anak-anak dengan wawasan baru,” ujarnya penuh syukur.
Menurut Penanggung Jawab Kelompok Kerja (Pokja) Biopori Priya Woesono SPd, para siswa yang mengikuti pelatihan terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Apalagi dengan banyaknya aktivitas di luar yang seru dan menyenangkan. “Anak-anak senang kalau ada kegiatan baru yang tentunya bermanfaat bagi mereka baik secara fisik maupun mental,” ungkapnya.
Mahasiswa Teknik Geofisika ITS memberikan contoh pembuatan lubang pada pipa biopori
Melalui program ini, Departemen Teknik Geofisika ITS menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat diharapkan mampu menumbuhkan budaya peduli lingkungan sejak dini dan membekali generasi penerus dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Pemasangan lubang resapan biopori oleh mahasiswa Teknik Geofisika ITS
Program yang dilaksanakan oleh tim abmas dari Departemen Teknik Geofisika ini juga selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama untuk poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan, serta poin ke-13 tentang Penanganan Perubahan Iklim. (*)
Surabaya, ITS News — Mahasiswa dan dosen Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan kegiatan pengabdian kepada
Dubai, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberi dampak yang nyata untuk masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mempertahankan gelar Juara Umum pada Kontes Kapal Indonesia (KKI)
Kampus ITS, ITS News— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk membangun AI




