ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
02 Desember 2025, 17:12

Consolink, Solusi Uji Konsolidasi Tanah Otomatis Karya Sivitas ITS

Oleh : itsannn | | Source : ITS Online
Proses integrasi sistem pembacaan dial otomatis yang dilakukan oleh Muhammad Ken Fajri Azka Arafah (kiri) dan Celvin Mico Rizki P (kanan)

Proses integrasi sistem pembacaan dial otomatis yang dilakukan oleh Muhammad Ken Fajri Azka Arafah (kiri) dan Celvin Mico Rizki P (kanan)

Kampus ITS, ITS News — Kolaborasi antara tim mahasiswa dan dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghasilkan sistem pembacaan dial otomatis berbasis internet of things (IoT) untuk uji konsolidasi tanah. Inovasi bernama Consolink ini dirancang untuk mempermudah proses praktikum dan meminimalkan risiko kesalahan pembacaan manual. Selain itu, alat ini juga memungkinkan akses data uji secara real-time.

Consolink diproduksi untuk memenuhi kebutuhan laboratorium serta ke depannya akan dikembangkan menjadi sistem yang mampu menambah beban otomatis. Kepala Laboratorium Transportasi dan Geoteknik ITS Aan Fauzi ST MT berharap seluruh peralatan laboratorium dapat bertransformasi menjadi perangkat berbasis teknologi sebagai bagian dari modernisasi infrastruktur. “Kami ingin semua alat di lab bisa berkembang lebih canggih dan pastinya lebih efisien,” ujarnya.

Hasil uji konektivitas sistem pada Consolink, inovasi rancangan kolaborasi dosen dan mahasiswa ITS

Hasil uji konektivitas sistem pada Consolink, inovasi rancangan kolaborasi dosen dan mahasiswa ITS

Leader Tim Pengembang Consolink Deris Faisa Ralindra ST MT menuturkan bahwa pengembangan Consolink berangkat dari masalah utama pada alat uji konsolidasi tanah manual yang sistem pembacaannya tak menentu. Sistem baru ini dirancang untuk mencatat data otomatis sesuai interval standar tanpa kehadiran operator di laboratorium. “Alat ini sangat membantu karena kita tidak perlu lagi datang ke laboratorium di tengah malam,” ungkapnya.

Selain mengatasi kendala waktu yang tak menentu, alat konsolidometer manual kerap mengalami masalah teknis, seperti jarum dial gauge yang macet dan membutuhkan ‘ketukan’ agar bergerak kembali. Dengan sistem digital berbasis sensor displacement yang terintegrasi ESP32, pembacaan menjadi lebih stabil dan akurat. “Dengan versi digital ini, tingkat keakuratannya lebih tinggi dan tidak perlu lagi menotok dial seperti metode lama,” jelasnya.

Tim pengembang Consolink dari ITS, sistem pembacaan dial otomatis berbasis Internet of Things (IoT)

Tim pengembang Consolink dari ITS, sistem pembacaan dial otomatis berbasis Internet of Things (IoT)

Handika Ardhi Nugraha, salah satu anggota tim pengembang, juga mengaku merasa kesulitan membaca dial gauge secara manual saat melaksanakan praktikum. Ia kemudian mengusulkan sistem otomatis berbasis IoT dengan menggandeng rekan dari Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS untuk merancang prototipe. “Awalnya muncul karena keresahan waktu praktikum yang harus membaca dial malam-malam, jadi saya kepikiran membuat alat otomatisnya,” beber mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS ini.

Dari sisi teknis, dua mahasiswa dari Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS yang juga tergabung dalam tim, yakni Celvin Mico Rizki P dan Muhammad Ken Fajri Azka Arafah, merancang integrasi sensor, modul penyimpanan, serta konektivitas Blynk untuk pemantauan jarak jauh. Sistem ini menggunakan SD card sebagai logger dan aplikasi Blynk untuk monitoring real-time. “Data bisa diambil setiap interval waktu tertentu dan langsung tersimpan di SD card serta muncul di Blynk, meski ada batasan pembulatan desimal,” papar Celvin Mico Rizki P atau yang biasa disapa Mico ini.

Menurut Deris, implementasi Consolink juga membawa dampak signifikan bagi praktikum dan riset mahasiswa. Kini, mahasiswa tidak perlu berjaga 24 jam di laboratorium untuk mencatat perubahan deformasi tanah, karena seluruh data direkam otomatis dan dapat diakses melalui laptop atau smartphone. “Kemudahan ini membantu mahasiswa dan teknisi, karena pembacaan berlangsung otomatis dan akurasinya lebih tinggi,” ujar Deris.

Dari sisi pengabdian kepada masyarakat, laboratorium siap menerima pengujian dari mitra eksternal. Penerapan sistem otomatis ini dinilai dapat mempercepat layanan dan meningkatkan konsistensi data bagi industri dan kontraktor. “Harusnya nanti impact-nya adalah proses pembacaan lebih cepat, akurat, dan teknisi lab tidak lagi terbebani pembacaan manual,” tambahnya.

Pengembangan Consolink ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-11 yaitu Kota dan Permukiman Berkelanjutan. Penerapan teknologi IoT pada pengujian konsolidasi tanah turut mendorong inovasi infrastruktur laboratorium, meningkatkan efisiensi proses riset, dan memberikan dukungan bagi pembangunan konstruksi yang lebih aman dan berkelanjutan. (HUMAS ITS)

 

Reporter: ION20

Berita Terkait