Tim Antasena ITS saat melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Jakarta, ITS News — Tim Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta (11/11). Audiensi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri dalam pengembangan teknologi energi bersih berbasis hidrogen di Indonesia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh M Fauzan Adziman PhD selaku Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Prof Junaidi Khotib SSi MKes PhD selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, serta Prof Dr rer Pol Heri Kuswanto, MSi selaku Direktur Bina Telanta Riset dan Pengembangan dari Kemendiktisaintek.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Antasena ITS memaparkan visi, capaian riset, serta kontribusi mereka dalam menjawab tantangan transisi energi melalui pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen (fuel cell vehicle). Selain riset teknologi, tim juga memperkenalkan berbagai program edukatif seperti fitur E-Learning, Antasena Goes to School, dan Antasena Super Course yang berfokus pada edukasi publik dan pengembangan kapasitas mahasiswa di bidang energi terbarukan.
Pihak kementerian menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inovasi yang dikembangkan oleh Tim Antasena ITS. “Kami mendukung penuh riset hidrogen yang dilakukan oleh Tim Antasena ITS. Melalui sinergi antara dosen, mahasiswa, dan industri, kita dapat mewujudkan inovasi yang tidak hanya unggul di kompetisi, tetapi juga berdampak nyata bagi kemajuan bangsa”, ujar Fauzan. Dalam audiensi tersebut, dibahas pula peluang kolaborasi strategis dalam pembinaan talenta, hilirisasi riset, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui keterlibatan mahasiswa dalam proyek industri nasional.
Dengan rekam jejak inovasi dan kreativitasnya, Tim Antasena ITS menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia mampu menghasilkan solusi teknologi yang bersaing di panggung global sekaligus mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi masa depan.
Audiensi ini menjadi tonggak penting bagi ITS dan Antasena dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional di bidang energi bersih. Dukungan dari kementerian diharapkan dapat memperluas jangkauan riset hidrogen, memperkuat kapasitas laboratorium fuel cell di Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS, serta membuka jalan menuju kemandirian riset dan teknologi energi hijau. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pada poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) serta poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (*)
Humas ITS
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
