ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
14 November 2025, 14:11

Perkuat Kualitas Riset, ITS – UTM Perluas Kolaborasi Dual Degree dan Joint Supervision Pascasarjana

Oleh : indahts | | Source : -

Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (kanan) bertukar cinderamata dengan the Vice-Chancellor of Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Prof Dr Mohd Shafry bin Mohd Rahim

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat posisinya di kancah global. Melalui kunjungan delegasi ke Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Rabu (12/11) lalu, kedua institusi sepakat memperluas kemitraan strategis ASEAN dalam bidang pendidikan pascasarjana dan riset dengan fokus utama adalah pengembangan program dual degree (gelar ganda) dan joint supervision (pembimbingan bersama) untuk jenjang Magister (S2) dan Doktoral (S3).

Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD yang turut dalam kunjungan tersebut, menyatakan bahwa langkah ini meneguhkan kemitraan yang telah lama terjalin antara ITS dan UTM. “Kunjungan delegasi ITS ke UTM ini semakin meneguhkan partnership antara ITS dan UTM yang telah lama terjalin,” ujarnya.

Dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS tersebut menambahkan, selain pengembangan program dual degree, kolaborasi ini juga mencakup perluasan joint supervision S2 dan S3. “Joint supervision untuk S2 dan S3 ini untuk meningkatkan kualitas riset yang memberikan dampak pada industri maupun kebijakan nasional,” jelasnya. Hal ini sejalan dengan tujuan kerja sama untuk memperkuat keunggulan akademik dan riset regional.

Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (duduk) saat menandatangani naskah Strategic ASEAN Partnership antara UTM dan ITS sebagai kolaborator regional

Berdasarkan materi diskusi, program dual degree ini akan dirancang sebagai program terintegrasi tunggal yang didesain bersama oleh ITS dan UTM. Salah satu model yang diusulkan adalah skema 2+2 untuk program pascasarjana berbasis coursework, di mana mahasiswa akan menempuh kuliah dua tahun di UTM dan dua tahun di ITS. Setelah menyelesaikan persyaratan kelulusan dari kedua universitas, mahasiswa akan memperoleh gelar dari ITS dan UTM secara bersamaan.

Sementara itu, untuk program doktoral (PhD), akan diperkuat model joint supervision (pembimbingan bersama) dan remote supervision (pembimbingan jarak jauh). Sebagai langkah awal, proyek percontohan (pilot) untuk program PhD dengan pembimbingan bersama ini direncanakan akan dimulai untuk mahasiswa angkatan 2026 mendatang.

Kolaborasi riset ini akan difokuskan pada bidang-bidang prioritas bersama yang relevan dengan kebutuhan industri dan tantangan regional. Bidang tersebut mencakup Teknik (Engineering), Digitalisasi dan Kecerdasan Buatan (AI), Kota Cerdas dan Infrastruktur, serta Pendidikan Teknik dan Vokasi Pascasarjana (TVET).

Wakil Rektor III ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD (kanan) menerima cinderamata dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional UTM Prof Madya Dr Noor Hazarina Bt Hashim

Rencana tindak lanjut dari inisiatif ini mencakup pengembangan hibah penelitian kolaboratif, publikasi bersama di jurnal internasional bereputasi, serta pertukaran peneliti pascadoktoral (postdoc). Inisiatif ini merupakan langkah konkret ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Kemitraan strategis ini secara langsung berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memperkuat kerja sama pendidikan pascasarjana dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui fokus riset pada rekayasa, digitalisasi, dan infrastruktur kota cerdas. Selain itu, keseluruhan kolaborasi ini mencerminkan semangat SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (HUMAS ITS)

Berita Terkait