ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
10 November 2025, 12:11

ITS Tanamkan Semangat Bahari Sejak Dini Lewat Literasi Kemaritiman Digital

Oleh : indahts | | Source : -

Kegiatan pembelajaran di kelas oleh Tim Abmas Departemen Teknik Kelautan ITS sebagai guru tamu bersama siswa-siswi SD Nahdlatul Ulama 1 Trate, Gresik

Kampus ITS, ITS News – Meskipun dikenal sebagai negara kepulauan, tingkat literasi kemaritiman masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, bahkan mendekati nol menurut data Kementerian Koordinasi (Kemenko) bidang Sosio-Antropologi. Minimnya isu kelautan dalam kurikulum pendidikan nasional disinyalir menjadi salah satu penyebab utama.

Menyikapi kondisi ini, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) dari Laboratorium Konstruksi Bangunan Laut, Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinisiatif menanamkan kembali semangat bahari kepada generasi muda sejak usia dini. Dipimpin oleh Dr Eng Yeyes Mulyadi ST MSc, tim ini mengimplementasikan program literasi teknologi kelautan berbasis digital dalam proses pembelajaran di SD Nahdlatul Ulama 1 Trate, Gresik.

E-book hasil pengembangan Tim Abmas Departemen Teknik Kelautan ITS untuk pembelajaran siswa SD Nahdlatul Ulama 1 Trate, Gresik

Kegiatan ini berfokus pada semester gasal tahun ajaran 2025–2026 dan bertujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan serta minat siswa terhadap bidang kelautan. “Tim abmas ITS ini menerapkan strategi terpadu yang mencakup penyempurnaan materi dan pelaksanaan kegiatan belajar interaktif,” jelas Dr Eng Rudi Walujo P ST MT, salah satu dosen anggota tim.

Awalnya, lanjut Rudi, dilakukan revisi buku bertema kelautan atau maritim menjadi e-book agar lebih sesuai dengan tingkat pemahaman siswa sekolah dasar. Buku yang digunakan berjudul Bunga Rampai Teknologi Kelautan, kemudian diintegrasikan ke dalam mata pelajaran seperti IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia, selaras dengan konsep Kurikulum Merdeka Belajar.

Penyerahan plakat oleh Ferdita Syalsabila ST MT, salah satu dosen anggota Tim Abmas Departemen Teknik Kelautan ITS (kanan) kepada Kepala SD Nahdlatul Ulama 1 Trate, Gresik

Sebagai guru tamu, tim ITS menyajikan konsep teknis kelautan secara sederhana, didukung ilustrasi menarik. Siswa diajak untuk membaca bersama, berdiskusi, dan mengerjakan kuis yang merangsang kemampuan berpikir kritis. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan kapal selam, pemanfaatan energi terbarukan di laut (seperti energi angin, teknologi pabrik ikan terapung), hingga pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

Tidak hanya di dalam kelas, kegiatan abmas ini juga diperluas melalui pembelajaran luar ruangan (outdoor learning). Pada 13 September 2025, siswa diajak berkunjung ke kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya. “Kunjungan edukatif ini memberikan pengalaman nyata mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir,” ungkap Rudi.

Penyerahan plakat oleh Dr Eng Rudi Walujo P ST MT (kiri) kepada perwakilan SD NU 1 Trate, Gresik saat outbound activity

Sebelum berangkat, siswa mendapatkan pengantar dari bab buku yang berjudul Petualangan di Hutan Bakau, yang menjelaskan peran vital pohon bakau sebagai pelindung alami dari abrasi. Di lokasi, siswa mengamati berbagai jenis tanaman bakau, fauna laut kecil, melakukan susur sungai, dan bahkan membersihkan area sekitar. Tim abmas turut mengaitkan kegiatan lapangan ini dengan materi teknik kelautan sederhana, seperti fungsi akar bakau dalam menahan gelombang dan mencegah erosi.

Rudi berharap, melalui berbagai kegiatan terpadu ini, siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman baru, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap kekayaan maritim Indonesia. “Kami berharap mereka menjadi penerus bangsa yang siap berkontribusi bagi kemajuan maritim dan kesejahteraan Indonesia di masa depan,” pungkasnya.

Tim Abmas Departemen Teknik Kelautan ITS bersama murid-murid SD Nahdlatul Ulama 1 Trate, Gresik setelah kegiatan guru tamu

Kegiatan abmas dari Departemen Teknik Kelautan ITS ini turut mendukung pencapaian beberapa poin dari Sustainable Development Goals (SDGs). Antara lain adalah poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-14 tentang Ekosistem Lautan, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (*)

Berita Terkait