Penanaman pohon di lingkungan Science Techno Park (STP) ITS oleh mahasiswa baru ITS untuk mewujudkan ITS Net Zero Emission 2030

Kampus ITS, ITS News — Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-65 dan Lustrum XIII, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menanam 2.100 pohon di kawasan kampus Sukolilo. Aksi ini melibatkan kolaborasi luas antara Senat Akademik ITS, Ikatan Alumni ITS (IKA ITS), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Surabaya, serta ribuan mahasiswa baru, dosen, dan tenaga kependidikan ITS.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong lintas generasi dan lintas lembaga dalam mewujudkan ITS Net Zero Emission 2030. Ribuan bibit pohon diperoleh dari 18 Pengurus Wilayah (PW) IKA ITS termasuk PW Luar Negeri, 25 Komisariat Jurusan, serta dukungan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), UPT Pengembangan Bibit Hortikura Pasuruan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim, dan UPT Pembenihan Benih Dinas Kehutanan Sidoarjo.

Dengan penanaman ini, jumlah pohon di kawasan ITS meningkat menjadi 12.900 pohon, naik signifikan dari sebelumnya 10.800 pohon. Pertumbuhan tutupan hijau ini memperkuat posisi ITS sebagai kampus rendah karbon yang berorientasi pada keseimbangan ekologis. Selain mempercantik lanskap kampus, peningkatan jumlah pohon ini juga berperan penting dalam penyerapan karbon dioksida (CO₂) dan peningkatan kualitas udara, yang menjadi indikator utama dalam roadmap menuju Net Zero Carbon 2030.

Foto bersama pimpinan ITS dan jajarannya yang turut serta menggalakan sign “Lestari” di aksi penanaman pohon yang juga menjadi bagian dari ITS Smart Eco Campus

Inisiatif ini sejalan dengan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan perguruan tinggi, khususnya SDG 13 (Climate Action) dan SDG 15 (Life on Land). Melalui program ini, ITS tidak hanya berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim melalui serapan karbon, tetapi juga mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan keseimbangan tata air di kawasan kampus. Keterlibatan alumni dan mitra NGO memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan budaya berkelanjutan yang inklusif.

Lebih jauh, aksi penanaman pohon ini menjadi bagian dari ITS Smart Eco Campus yang mengintegrasikan pengelolaan energi, mobilitas rendah emisi, dan konservasi lahan dalam satu arah kebijakan menuju Net Zero Carbon 2030. Melalui langkah-langkah terukur dan kolaboratif ini, ITS menegaskan posisinya sebagai pelopor perguruan tinggi di Indonesia yang tidak hanya unggul dalam riset dan teknologi, tetapi juga berkomitmen menciptakan dampak lingkungan yang positif bagi masa depan bumi.

Dengan semangat Berkarya, Berinovasi, Berdampak, ITS mengajak seluruh sivitas dan masyarakat untuk menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Dari ITS untuk Indonesia hijau, langkah kecil ini menjadi akar kuat bagi masa depan bumi yang lebih lestari. Melalui gerakan ini, ITS menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar visi lingkungan, melainkan budaya kolektif yang tumbuh dari kesadaran, ilmu, dan tindakan bersama. (*)

Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi