ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
04 November 2025, 14:11

ITS Kerek Kualitas SDM Jatim Lewat Pelatihan Las Listrik dan Welding Safety

Oleh : indahts | | Source : -

Kegiatan praktik pelatihan las listrik SMAW (Shielded Metal Arc Welding) di Laboratorium Rekayasa Produksi Departemen Teknik Mesin, FTIRS – ITS

Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada Masyarakat (abmas) dengan menggelar Pelatihan Las Listrik Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dan Welding Safety untuk masyarakat umum. Kegiatan yang berlangsung intensif pada 16–17 Oktober 2025 ini merupakan respons nyata ITS dalam mengatasi tingginya angka pengangguran serta rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Timur, khususnya pasca-pandemi Covid-19.

Pelatihan yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana Prof Suhardjono ini berfokus pada peningkatan keterampilan praktis untuk memicu semangat berwirausaha. Suhardjono mengungkapkan keprihatinannya atas data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2025 yang mencatat bahwa 53,70 persen dari 145,77 juta angkatan kerja di Indonesia masih berpendidikan SD dan SMP ke bawah. “Kondisi ini diperparah dengan dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan lonjakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” ungkapnya.

Suasana kerja sama di antara para peserta pelatihan saat praktik pembuatan produk rangka kursi dan rak

Di Surabaya saja, lanjut Suhardjono, data BPS menunjukkan persentase pengangguran meningkat dari 5,87 persen pada 2019 menjadi 9,79 persen pada 2020. Oleh karena itu, pelatihan ini hadir sebagai solusi pengentasan dengan membekali peserta keterampilan teknis yang siap pakai, sejalan dengan dukungan poin 8 dalam Sustainable Development Goals (SDGs) tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Pelatihan yang diikuti oleh 15 peserta terpilih dari total 52 pendaftar ini, memanfaatkan fasilitas canggih di Laboratorium Rekayasa Produksi Departemen Teknik Mesin ITS, termasuk lima unit mesin las listrik. Para peserta datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Gresik, Jember, Kediri, Sidoarjo, dan Pamekasan, dengan latar belakang siswa SMK, mahasiswa, karyawan, hingga tunakarya.

Suasana kelas saat pembekalan teori Welding Safety oleh Prof Suhardjono, dosen Teknik Mesin ITS

Materi yang diberikan sangat intensif, yakni dengan porsi 20 persen teori dan 80 persennya praktik. “Hal ini untuk lebih memastikan peserta tidak hanya memahami dasar-dasar pengelasan, tetapi juga betul-betul mahir dalam aplikasinya nanti,” tutur Suhardjono.

Dampak yang diharapkan dari pelatihan ini adalah terciptanya juru las baru yang siap mandiri atau mampu mengisi lowongan kerja. Peserta didorong untuk berwirausaha mandiri dengan mendirikan bengkel las skala mikro atau membuat produk sederhana yang dapat dijual secara daring melalui market place, seperti rak sepatu, gantungan handuk, atau rangka kursi.

Foto bersama setelah pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Teknik Mesin ITS Dr Eng Ir Sutikno ST MT IPM AEng

Selain keterampilan pengelasan SMAW, aspek krusial yang ditekankan adalah pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) khususnya Welding Safety. “Pengetahuan K3 sangat penting karena tidak sedikit insiden kebakaran dan ledakan dipicu oleh kecerobohan dan kurangnya pemahaman Welding Safety,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, ITS turut berperan aktif dalam menurunkan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus menjalankan mandat Tri Dharma Perguruan Tinggi, utamanya dalam pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan ini secara langsung mendukung peningkatan akses terhadap Pendidikan Berkualitas yang tercantum pada SDG 4 yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, juga mendukung SDG 1, yakni Tanpa Kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dengan keterampilan untuk meningkatkan mata pencaharian dan mengurangi kemiskinan secara tidak langsung. (*)

Berita Terkait