Jam tangan C-Pop Watch, rancangan tim mahasiswa ITS yang terlihat stylish untuk dikenakan sehari-hari
Kampus ITS, ITS News — Berangkat dari kepedulian terhadap permasalahan limbah plastik di lingkungan sekitar, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan inovasi produk ramah lingkungan bertajuk C-Pop Watch. Inovasi ini berupa jam tangan unik yang terbuat dari limbah tutup botol plastik, diolah melalui teknik injection molding menjadi produk bernilai tinggi, fungsional, sekaligus bergaya.
Inovasi ini digagas oleh Senja Alfakori Diansah dan Syahrial Arkan Baihaqi, mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS. Selanjutnya keduanya juga menggandeng Nisa Abiba dari Departemen Statistika Bisnis dan Luthfiana Putri Novitasari dari Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS untuk memperkuat tim dari sisi branding dan keuangan.
Dijelaskan Senja, jam tangan C-Pop Watch berasal dari limbah tutup botol plastik yang disortir terlebih dahulu, lalu diproses menggunakan injection molding untuk membentuk case jam tangan. “Proses selanjutnya adalah perakitan dan finishing, hingga menjadi produk siap pakai,” paparnya.
Nisa Abiba, salah satu anggota tim C-Pop Watch (kiri) saat menjelaskan jam tangan karya inovasi timnya kepada Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD pada sebuah pameran
Menurut Senja, salah satu keunggulan dari C-Pop Watch adalah pola marbling berwarna-warni yang dihasilkan dari material daur ulang, menjadikan setiap jam tangan memiliki tampilan unik dan berbeda. Fitur interchangeable strap juga memungkinkan pengguna mengganti tali jam dengan mudah, sesuai gaya dan preferensi masing-masing.
Kombinasi keahlian multidisiplin menjadi kekuatan utama tim ini. Senja dan Arkan fokus pada pengembangan produk dan proses produksi. Sedangkan Nisa mengelola sisi keuangan dan strategi usaha, sementara Luthfiana Putri Novitasari atau yang akrab disapa Vita bertanggung jawab dalam penguatan visual branding.
Inovasi C-Pop Watch diharapkan mampu menarik perhatian public secara luas. Produk ini merupakan representasi nyata dari inovasi berbasis isu lingkungan yang dikembangkan secara kreatif dan solutif oleh mahasiswa ITS. “Harapan kami, C-Pop Watch tidak hanya menjadi produk komersial, tetapi juga mampu menginspirasi kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkas Senja optimistis.
Tampilan jam tangan C-Pop Watch, karya tim mahasiswa ITS yang dirancang dari bahan daur ulang
Untuk penjualan produk jam tangan C-Pop Watch yang baru dirintis tahun 2025 ini sementara masih dilakukan melalui platform toko daring yang telah ada dan juga media sosial. Ke depan, penjualan juga akan dilakukan melalui pameran-pameran sehingga bisa dilakukan pembelian secara langsung di tempat. Bahkan, rencananya mereka akan menggandeng produsen air minum kemasan HE2O (kolaborasi ITS dan Pemkot Surabaya) untuk suplai tutup botolnya.
Inovasi C-Pop Watch yang dikembangkan oleh tim mahasiswa ITS ini mendukung pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Antara lain poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; poin ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; poin ke-13 tentang Penanganan Perubahan Iklim; serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (HUMAS ITS)
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


