ITS News

Sabtu, 06 Desember 2025
16 Oktober 2025, 16:10

Abmas ITS Gagas Pucuk Genero Dorong Kemandirian Kesehatan Warga

Oleh : itsdif | | Source : ITS Online
Tim Abmas Pucuk Genero ITS bersama Dinas Kesehatan dan kader kesehatan lokal dalam pelaksanaan program edukasi sebaya di Dusun Pucukan, Desa Gebang, Sidoarjo

Tim Abmas Pucuk Genero ITS bersama Dinas Kesehatan dan kader kesehatan lokal dalam pelaksanaan program edukasi sebaya di Dusun Pucukan, Desa Gebang, Sidoarjo

Kampus ITS, ITS News — Menyadari pentingnya keterlibatan masyarakat dalam peningkatan kesehatan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas program Pusat Edukasi Kesehatan Berbasis Peer Education (Pucuk Genero). Inisiatif dari tim PKM-PM ITS ini mendorong penerapan edukasi sebaya sebagai upaya membangun budaya hidup sehat di Dusun Pucukan, Desa Gebang, Sidoarjo.

Ketua Pelaksana tim Abmas Nastiti Fitriana menjelaskan program ini berawal dari temuan terkait rendahnya kesadaran warga terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Lokasi dusun yang terpencil serta jarak yang jauh dari puskesmas membuat masyarakat kesulitan mengakses layanan kesehatan. “Banyak warga baru menyadari tekanan darah atau kadar gula mereka saat diadakan pemeriksaan langsung,” tuturnya.

Sebagai solusi, tim Abmas mengusung pendekatan edukasi sebaya untuk melatih warga agar saling memantau kesehatan satu sama lain. Kemudian, tim membentuk Komunitas Pucuk Genero yang beranggotakan perwakilan ibu rumah tangga, remaja, dan perangkat dusun yang berperan sebagai kader kesehatan lokal. “Kami ingin masyarakat mandiri dan bisa menjaga kesehatannya tanpa selalu bergantung pada tenaga medis luar,” jelas Nastiti.

Kegiatan tersebut dibuka melalui program Nutri Care GO, penyuluhan gizi yang memperkenalkan pola makan sehat berbahan pangan lokal. Dalam kegiatan ini, warga diajak memahami hubungan antara asupan makanan dan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. “Antusiasme warga terlihat saat mereka mempraktikkan cara memasak sehat tanpa minyak berlebih dengan bahan hasil laut dari sekitar tambak,” tegasnya.

Tim Abmas Pucuk Genero ITS memberikan penyuluhan kepada kader kesehatan terkait pola makan sehat sebagai bagian dari subprogram Nutri Care GO

Tim Abmas Pucuk Genero ITS memberikan penyuluhan kepada kader kesehatan terkait pola makan sehat sebagai bagian dari subprogram Nutri Care GO

Berlanjut ke program edukasi MedicareO, pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan bersama warga. Dalam pendampingan ini, masyarakat belajar cara mengukur tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol. “Kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga mengenali kondisi kesehatannya sendiri,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut tersebut.

Tim Abmas Pucuk Genero ITS melakukan pemeriksaan kesehatan dasar kepada warga melalui subprogram MedicareO

Tim Abmas Pucuk Genero ITS melakukan pemeriksaan kesehatan dasar kepada warga melalui subprogram MedicareO

Sebagai penutup, tim menghadirkan PucarediO, pelatihan penggunaan alat kesehatan mandiri seperti tensimeter digital dan alat cek glucose, cholesterol, uric acid (GCU). Melalui praktik berulang, para kader kesehatan lokal mulai terbiasa membaca hasil pemeriksaan dan membantu warga lain melakukan pengecekan. “Dua kader aktif kini rutin memantau kondisi masyarakat dan menjadi penghubung antara dusun dan Puskesmas Gebang,” paparnya dengan bangga.

Hasilnya, warga yang semula pasif kini lebih peduli terhadap pola makan dan pemeriksaan kesehatan rutin. Berdasarkan evaluasi sederhana, pengetahuan warga mengenai gizi meningkat hampir dua kali lipat dan peserta sudah mampu menggunakan alat kesehatan dasar secara mandiri. “Selain itu, survei kepuasan masyarakat menunjukkan hasil sangat baik, menandakan program ini diterima luas oleh warga,” ungkap Nastiti.

Ke depannya, Nastiti dan tim berencana mengembangkan modul edukasi digital agar pembelajaran kesehatan dapat diakses secara mandiri oleh masyarakat. Modul ini diharapkan menjadi sarana pembelajaran berkelanjutan bagi komunitas Pucuk Genero sekaligus memperluas dampak program ke wilayah pesisir lain di Sidoarjo. “Kami ingin memastikan semangat saling menjaga kesehatan ini terus hidup, bahkan setelah program selesai,” tandasnya penuh harap.

Kegiatan yang berlangsung selama empat bulan ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Melalui penerapan metode edukasi sebaya, ITS berperan aktif memperkuat ketahanan sosial dan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (*)

 

Reporter: Nadhifa Raghda Syaikha
Redaktur: Thariq Agfi Hermawan

Berita Terkait