Para pengusaha perempuan dalam Womanpreneur Forum dalam sesi dokumentasi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendorong kemandirian ekonomi perempuan, Departemen Manajemen Bisnis (MB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Womenpreneur Forum, Sabtu (11/10). Lewat kegiatan ini, ITS menunjukan langkah nyata dalam upaya mengoptimalisasikan potensi pengusaha perempuan.
Kepala Departemen MB ITS Berto Mulia Wibawa SPi MM PhD menyampaikan bahwa forum ini mengangkat topik keseimbangan waktu dalam peran keluarga dan bisnis. Berto menuturkan, topik tersebut diangkat guna menjawab tantangan yang kerap dihadapi pengusaha perempuan, yakni sulitnya membagi waktu di tengah tuntutan karier dan keluarga. “Kami ingin menguatkan kapasitas perempuan agar bisa selaras dalam dua peran penting ini,” timpalnya.
Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Kepala Departemen MB ITS Berto Mulia Wibawa SPi MM PhD dalam sesi sambutannya pada Womanpreneur Forum
Lebih jauh, Berto menjelaskan, helatan ini menitikberatkan pada wellbeing atau kebahagiaan diri. Melalui sesi diskusi, sharing, dan berjejaring, para peserta diajak untuk saling menguatkan dan berbagi strategi dalam menjaga semangat berwirausaha. “Dengan upaya ini kita berupaya untuk membangun semangat berwirausaha yang merupakan fondasi produktivitas,” imbuh alumnus Monash University tersebut.
Memulai sesi diskusi, pemateri sekaligus Founder Orlando Pizza Dian Pangestuti SPd MPd memaparkan pengalamannya dalam mengelola usaha tanpa mengesampingkan peran keluarga. Ia berpendapat bahwa keseimbangan waktu tidak selalu berarti pembagian yang sama rata. Melainkan, cara setiap pengusaha untuk tetap menjalankan tanggung jawabnya dnegan selaras tanpa ada yang dikorbankan.
Pemilik Orlando Pizza Dian Pangestuti SPd MPd dalam sesi pemaparan materi pada Womanpreneur Forum
Dian menegaskan bahwa untuk mencapai hal tersebut, pengusaha perlu berani mendelegasikan tugas kepada timnya. Menurutnya, sistem kerja yang teratur dengan dukungan tim akan memungkinkan bisnis tetap berjalan tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga. “Dengan begitu, kita bisa menikmati hasil usaha tanpa kehilangan waktu bersama orang tercinta,” ujarnya penuh semangat.
Selain itu, Dian juga menekankan pentingnya memberikan waktu bagi diri sendiri di tengah padatnya aktivitas. Ia menilai, rasa lelah dan burn out merupakan hal yang manusiawi, tetapi apabila tidak dikelola dengan baik justr dapat berdampak negatif pada kelancaran usaha. Karena itu, ia mengingatkan para pengusaha perempuan agar tidak mengabaikan kebutuhan pribadi.
Salah satu dosen Manajemen Bisnis ITS Nisrina Arieza Rahmadita SM MM dalam sesi pemaparan materi pada Womanpreneur Forum
Pada sesi lainnya, Nisrina Arieza Rahmadita SM MM mengajak peserta untuk memahami perbedaan antara pedagang dan pengusaha. Ia menekankan bahwa pengusaha mampu memanfaatkan peluang dengan rencana yang matang. Sebagai bentuk penerapan, peserta kemudian belajar menggunakan teknologi digital untuk mengelola keuangan agar perencanaan bisnis lebih terukur.
Melalui kegiatan tersebut, Womenpreneur Forum turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 dan ke-5 mengenai pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Dengan memberikan ruang bagi perempuan untuk berbisnis dan menjaga keseimbangan kehidupannya, ITS berupaya melahirkan wirausaha perempuan yang berdaya saing tinggi. “Semoga acara ini memberikan semangat pengusaha perempuan untuk berkarya dan berdampak,” tutup Nisrina. (*)
Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh



