Perwakilan wakil rektor PTN-ISI se-Indonesia dalam acara penutupan Gala Dinner Forwarek di Balai Kota Surabaya

Surabaya, ITS News — Sinergi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Institut Seni Indonesia (ISI) se-Indonesia menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan visi Indonesia di berbagai sektor. Dijembatani oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), hal tersebut terangkai melalui Gala Dinner Forum Wakil Rektor (Forwarek) di Balai Kota Surabaya.

Melalui sambutannya, Walikota Surabaya Dr Eri Cahyadi ST MT menjelaskan bahwa Forwarek adalah forum yang menjembatani PTN-ISI se-Indonesia berkolaborasi dalam penguatan kerja sama dan diskusi tantangan strategis nasional. Menurutnya, PTN-ISI sebagai lembaga pendidikan menjadi sumber terciptanya inovasi. “Sudah banyak inovasi yang diimplementasikan sebagai fasilitas daerah,” ujarnya.

Lelaki yang kerap dipanggil Cak Eri tersebut melanjutkan, implementasi inovasi dari PTN mampu menjawab permasalahan masyarakat. Ia pun mengungkapkan bahwa ITS menjadi salah satu PTN yang sering dilibatkan ke dalam sejumlah program kerja Pemerintah Kota Surabaya. “Salah satunya yaitu pada sistem perairan di Surabaya, kami memakai produk inovasi dari ITS,” beber Alumnus Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS tersebut.

Walikota Surabaya Dr Ery Cahyadi ST MT saat menyampaikan sambutan di Gala Dinner Forwarek

Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS Prof Ir Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD memaparkan bahwa tema Forwarek yakni, menegaskan bahwa tema Forwarek, Sinergi Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional, adalah respons atas tantangan strategis bangsa. Ia memaparkan bahwa serangkaian acara ini dirancang untuk memfasilitasi diskusi yang produktif dan efektif. “Agar solusi bersama untuk ketahanan pangan nasional tercapai,” jelasnya.

Lebih dari itu, sosok yang turut bertanggung jawab sebagai Ketua Panitia Forwarek ini berpandangan bahwa kontribusi setiap PTN-ISI merupakan upaya langsung dalam menemukan solusi untuk ketahanan pangan. Menurutnya, sinergi multipihak yakni perguruan tinggi, pemerintah, dan industri harus terus digaungkan. Melalui sinergi riset dan inovasi yang aplikatif, perguruan tinggi didorong untuk memberikan kontribusi nyata demi mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. 

Kegiatan ini turut membantu Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-2 tentang tanpa kelaparan, poin ke-11 tentang kota dan permukiman yang berkelanjutan, dan poin ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan. “Saya berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung dan melebar ke daerah-daerah lainnya,” harap lelaki yang akrab disapa Hatta ini.

Forwarek yang ditutup dengan jamuan malam tersebut menampilkan pertunjukan tarian sawundaru Surabaya. Saat acara berlangsung, 53 perwakilan dari 32 PTN-ISI se-Indonesia ikut meramaikan dengan ikut bernyanyi serta memakai blangkon adat Jawa. Tak hanya perwakilan PTN, Walikota Surabaya pun turut ikut bernyanyi saat jamuan malam berlangsung. (*)

Reporter: Muhammad Rafi Ardiansyah
Redaktur: Aghnia Tias Salsabila