Mahasiswa dari Laboratorium Tegangan Tinggi ITS saat memberikan sosialisasi alat kepada warga Dea Sraturejo, Bojonegorog
Bojonegoro, ITS News — Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada Masyarakat (abmas), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Laboratorium Tegangan Tinggi Departemen Teknik Elektro menghadirkan solusi instalasi listrik aman bagi warga Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kebakaran akibat korsleting listrik sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keselamatan instalasi rumah tangga.
Dalam sambutannya, Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi ITS Dr I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda ST MT menegaskan pentingnya edukasi kelistrikan berbasis standar keselamatan. “Banyak kebakaran di daerah pedesaan terjadi karena instalasi listrik yang tidak sesuai standar. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan masyarakat memahami pentingnya keselamatan listrik sejak dari rumah,” ujar dosen Teknik Elektro ITS tersebut.
Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan antusias dari warga. Mereka diberikan penjelasan langsung mengenai komponen listrik rumah tangga, bahaya korsleting, serta cara pemasangan kabel dan saklar yang aman dan sesuai standar. Untuk memperkuat pemahaman, peserta juga diajak berinteraksi melalui alat peraga instalasi listrik sederhana yang dirancang oleh mahasiswa ITS.
Sambutan Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi ITS Dr I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda ST MT saat melakukan sosialisasi alat kepada warga desa setempat
Salah satu peserta, Suyono, mengaku bisa memperoleh wawasan baru dari hasil kegiatan yang dilakukan tim abmas ITS ini. “Selama ini kami pasang sendiri kabel di rumah tanpa tahu caranya yang aman, sekarang jadi tahu mana yang berisiko dan bagaimana seharusnya dipasang,” ungkapnya penuh syukur.
Sebagai hasil dari kegiatan ini, ITS juga menyusun dan membagikan buku panduan instalasi listrik rumah tangga kepada seluruh peserta. Buku ini merujuk pada standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) dan dilengkapi ilustrasi praktis agar mudah dipahami oleh masyarakat umum.
Tidak berhenti di sosialisasi, tim abmas ITS juga merancang program berkelanjutan melalui monitoring dan evaluasi berkala, serta rencana pembentukan tim satuan tugas (satgas) peduli instalasi listrik di tingkat desa. Dengan semangat kolaborasi, Desa Sraturejo kini didorong menjadi pelopor desa aman listrik di wilayah Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan kontribusi ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, serta SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Dengan memadukan keilmuan, teknologi, dan kepedulian sosial, ITS terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat. (*)
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –

