Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Laboratorium Tegangan Tinggi ITS saat memberikan sosialisasi kepada siswa SMPN 1 Turi, Lamongan

Lamongan, ITS News — Komitmen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam mendukung transisi energi bersih kembali diwujudkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar di SMP Negeri 1 Turi, Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, pada awal Oktober 2025 lalu. Mengusung tema Sosialisasi Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai Energi Terbarukan untuk Kegiatan Edukasi, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan konsep energi surya kepada pelajar tingkat menengah pertama secara langsung dan aplikatif.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Laboratorium Tegangan Tinggi Departemen Teknik Elektro ITS dengan pihak sekolah, serta didukung oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS. Sosialisasi diselenggarakan secara interaktif melalui penyampaian materi, pelatihan teknis, dan praktik langsung menggunakan prototipe PLTS sederhana yang dirancang oleh mahasiswa ITS.

Dalam rangkaian acara tersebut, ITS juga melakukan penyerahan simbolis alat peraga PLTS kepada pihak sekolah. Alat ini dirancang untuk menampilkan prinsip kerja sistem pembangkit tenaga surya secara nyata, mulai dari panel fotovoltaik, baterai penyimpanan daya, inverter, hingga pengendali muatan.

Siswa dapat melihat secara langsung bagaimana energi matahari diubah menjadi listrik, yang kemudian digunakan untuk menyalakan lampu dan perangkat elektronik kecil. Respon positif pun terlihat dari para siswa dan guru yang antusias mengikuti demonstrasi tersebut.

Penyerahan seperangkat alat untuk pengadaan energi surya guna pemanfaatan PLTS kepada para siswa SMPN 1 Turi, Lamongan

Tak hanya berhenti pada praktik, tim pengabdian ITS juga menyusun dan membagikan buku panduan dan modul edukasi PLTS kepada sekolah. Materi ini disusun menggunakan bahasa yang sederhana dan visual menarik, sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Penyerahan alat dan panduan dilakukan langsung oleh tim dosen dan mahasiswa dari Laboratorium Tegangan Tinggi. Dalam penutup kegiatan, Dr I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda ST MT, selaku kepala laboratorium menyampaikan pesan inspiratif kepada para siswa. “PLTS bukan hanya tentang listrik, tapi tentang masa depan energi bangsa. Kami ingin menanamkan semangat itu pada generasi muda agar mereka menjadi pionir energi bersih di masa depan,” tutur dosen Departemen Teknik Elektro ITS ini.

Para mahasiswa Laboratorium Tegangan Tinggi ITS yang tergabung dalam tim abmas saat memberikan sosialisasi PLTS kepada para siswa SMPN 1 Turi, Lamongan

Dengan adanya kegiatan ini, SMPN 1 Turi ditetapkan sebagai sekolah percontohan pemanfaatan energi surya di Kabupaten Lamongan. Harapannya, semangat energi terbarukan dapat ditularkan ke sekolah lain di wilayah sekitar, membangun kesadaran lingkungan dan keberlanjutan sejak usia dini.

Kegiatan ini mendukung pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Antara lain adalah SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan langkah konkret ini, ITS terus menunjukkan peran strategisnya dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif, sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. (*)