ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
08 Oktober 2025, 15:10

Mahasiswa ITS Raih Honorable Mention dalam Konferensi Internasional

Oleh : indahts | | Source : -

Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS Aldiez Rizkia Centrinova berhasil raih prestasi internasional dengan meraih penghargaan Honorable Mention

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing di tingkat global. Kali ini, mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS Aldiez Rizkia Centrinova kembali sukses meraih penghargaan Honorable Mention atau setara juara 2 dalam ajang konferensi internasional Singapore Intercultural School Model United Nations (SIS MUN) 2025 yang diadakan di Singapore Intercultural School Surabaya, 30 – 31 Agustus 2025 lalu.

Ajang SIS MUN sendiri merupakan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempertemukan ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara untuk berperan sebagai delegasi dan berdiplomasi membahas isu-isu global terkini. Pada kesempatan ini, Aldiez mewakili negara Tuvalu, sebuah negara berkembang yang menjadi korban dampak negatif dari perkembangan teknologi pesat di dunia.

Dalam konferensi internasional sidang simulasi PBB di bawah mandat United Nations Environment Programme (UNEP) dengan topik Mitigating the Environmental Consequences of Rapid Technological Innovation, Aldiez berupaya menyuarakan kepentingan negara-negara kecil yang seringkali terpinggirkan dalam arus inovasi global. “Sebagai perwakilan Tuvalu, saya menyadari bahwa negara kecil seperti kami tidak bisa mencari solusi sendirian. Diperlukan kolaborasi lintas negara untuk menciptakan keadilan lingkungan,” jelasnya.

Para delegasi yang mengikuti konferensi internasional simulasi PBB pada ajang SIS MUN 2025

Berbekal kemampuan negosiasi, diplomasi, dan public speaking, Aldiez berhasil mengajak sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, dan Singapura untuk bekerja sama dalam merumuskan solusi bersama. Tak berhenti di situ, ia juga berhasil menjadi sponsor dalam Draft Resolution 1.1, yang berarti ia memimpin penyusunan dan presentasi solusi di hadapan seluruh delegasi di bawah mandat UNEP bersama partner sponsor dari delegasi Tiongkok.

Menjadi sponsor resolusi, menurut Aldiez, Adalah sebuah tantangan tersendiri karena harus memastikan setiap usulan bisa diterima dengan baik oleh berbagai blok politik yang berbeda. “Namun di sanalah esensi diplomasi sejati menemukan titik temu di tengah perbedaan,” tandas Aldiez.

Keunikan SIS MUN 2025 tidak berhenti pada dinamika diplomatik. Pada tahun ini, panitia menghadirkan skenario krisis yang tidak terduga. Dalam sesi sidang, para pimpinan komite dikisahkan disandera dan para delegasi harus memecahkan teka-teki serta bernegosiasi untuk ‘menyelamatkan’ mereka agar sidang bisa dilanjutkan. Tantangan ini benar-benar menguji kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan di bawah tekanan.

Penggambaran suasana krisis saat seluruh mandat menghadapi insiden penyanderaan pimpinan sidang dalam konferensi internasional simulasi PBB pada ajang SIS MUN 2025

Melalui pengalaman tersebut, Aldiez mengaku banyak belajar mengenai seni berdiplomasi, pentingnya komunikasi yang efektif, serta bagaimana kepemimpinan adaptif berperan dalam situasi krisis. “Saya belajar bahwa bahkan negara kecil sekalipun punya suara besar ketika memiliki keyakinan dan strategi yang tepat,” ungkapnya penuh semangat.

Ia pun berharap prestasi ini dapat menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa ITS lainnya untuk berani melangkah ke panggung dunia. “Prestasi sejati bukan diukur dari piala, melainkan dari keberanian menembus batas diri dan menjadikan nama ITS serta Indonesia bersinar di kancah global,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Prestasi membanggakan yang berhasil diukir Aldiez ini menunjukkan komitmen sivitas akademika ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama untuk SDG poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. (*)

Berita Terkait