ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
07 Oktober 2025, 22:10

Doktor Baru ITS Siap Dukung Era Transisi Energi 2060

Oleh : itsfal | | Source : ITS Online
Gambar Doktor Departemen Teknik Elektro ITS Syarifah Meutia Putri (berkerudung) ketika memaparkan hasil penelitian dan disertasinya pada sidang doktor

Salah satu Doktor Departemen Teknik Elektro ITS Syarifah Meutia Putri (berkerudung) ketika memaparkan hasil penelitian dan disertasinya pada sidang doktor

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan pemikiran baru melalui para lulusannya guna menyambut Indonesia Emas dan Transisi Energi 2060. Hal tersebut ditunjukkan oleh Departemen Teknik Elektro ITS yang kembali meluluskan empat doktor baru dengan keterbaruan ilmu di bidang energi.

Keempat doktor tersebut adalah Syechu Dwitya Nugraha, Farid Dwi Murdianto, Syarifah Meutia Putri, dan Jumiyatun. Kepala Departemen Teknik Elektro ITS Ronny Mardiyanto ST MT PhD mengungkapkan bahwa segenap pencapaian gemilang terukir melalui kelulusan empat doktor. Pencapaian itu antara lain, publikasi internasional bereputasi termasuk quartal 1 (Q1) dan publikasi paten atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

Lebih lanjut, Ronny membeberkan bahwa keempat doktor yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini berfokus pada bidang energi terbarukan dan kendaraan listrik. Doktor pertama yakni Syechu dengan penelitian yang berfokus pada solusi permasalahan Sistem Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKL). “Syechu menerapkan kecerdasan buatan dan sistem kelistrikan dalam perencanaan topologi, kapasitas, dan pemilihan lokasi SPKL,” jelasnya.

Di sisi lain, doktor kedua yaitu Farid dengan penelitian mengenai perancangan sistem pengisian baterai kendaraan listrik yang adaptif. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang mampu mendeteksi baterai yang digunakan kendaraan listrik secara otomatis. “Baik Syechu dan Farid keduanya memiliki penelitian yang berdampak pada perkembangan kendaraan listrik di Indonesia,” imbuh Ronny.

Selanjutnya yaitu Syarifah yang berhasil menghadirkan metode baru dalam distribusi energi dari Photovoltaik (PV) secara sistematik. Metode tersebut menggabungkan dua basis teknologi yakni Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan. Hasilnya, metode ini dapat digunakan untuk pengisian energi 100 kendaraan listrik pada suatu kompleks residensial. 

Terakhir, Jumiyatun sebagai doktor keempat merancang teknik kendali konverter untuk mengubah energi sebagai solusi dari permasalahan usia baterai yang terbatas. Penerapan teknik kendali ini terbukti mampu memperpanjang usia pemakaian baterai secara signifikan. “Para doktor ini menjawab permasalahan modern dengan pendekatan yang efektif,” tutur Ronny.

Kelulusan empat doktor baru ITS ini turut menunjang tercapainya kehidupan yang lebih baik melalui kontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Di antaranya, terwujudnya poin keempat tentang pendidikan berkualitas, poin kesembilan tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, serta poin ke-11 tentang kota dan permukiman yang berkelanjutan.

Setelah melewati jenjang pendidikan yang berkualitas, para lulusan ITS siap berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa. Tidak berhenti di situ, lulusan ITS turut dipersiapkan untuk berkiprah di kancah internasional. “Kelulusan adalah awal dari kehidupan dan proses pengabdian dari seorang mahasiswa,” pesan Ronny mengakhiri. (*)

 

Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Aghnia Tias Salsabila

Berita Terkait