Tim Departemen Teknik Mesin ITS bersama warga Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan
Lamongan, ITS News — Tim dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang diketuai M Khoirul Effendi PhD melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (abmas) di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini menghadirkan inovasi Diesel Dual Fuel (DDF) pada mesin diesel pompa air untuk pengairan lahan pertanian sebagai upaya konkret mendorong efisiensi energi, pengurangan emisi, dan peningkatan daya saing pertanian desa.
Menurut Khoirul, pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian Indonesia tercatat meningkat dari 3,7 persen pada 2021 menjadi 5,08 persen pada 2024. ITS menilai laju positif ini akan semakin kuat bila didorong adopsi inovasi dan hasil riset perguruan tinggi yang aplikatif di lapangan. Program DDF di Desa Wanar menjadi model kolaborasi akademisi–petani untuk mempercepat transformasi tersebut.
Pada mesin diesel pompa air, sistem DDF yang digunakan merupakan tipe low pressure. Gas LPG diinjeksikan ke saluran udara masuk melalui injector, sementara volumenya dikendalikan oleh Engine Control Unit (ECU) berdasarkan masukan sensor RPM dan sensor Throttle Position (TPS). “Rangkaian komponen meliputi ECU, tabung LPG, sensor RPM, sensor TPS, injektor, gas regulator, serta perangkat pendukung lain,” papar Khoirul.
Sebelumnya, ECU mesin DDF telah diujikan pada Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDES) dan pada kondisi tertentu menunjukkan potensi penghematan solar hingga 70 persen, sehingga operasi mesin diesel menjadi lebih ekonomis, emisi gas buang lebih rendah, dan kinerja daya (power) tetap terjaga. “Tipe low pressure ini tidak memodifikasi mesin diesel yang ada, perawatan relatif mudah dan murah, serta nilai jual mesin tetap baik,” ujar Khoirul memastikan.
Serah terima mesin DDF dan satu set diesel dari Mohammad Khoirul Effendi PhD (kiri) kepada perwakilan Kelompok Tani Surya Mandiri
Program abmas ini terlaksana melalui kolaborasi tim Teknik Mesin ITS, Kelompok Tani Surya Mandiri, dan warga desa setempat. Rangkaian agenda mencakup pre-test, sosialisasi materi, post-test, serah terima alat, serta praktik pengoperasian. Peserta mengikuti pre-test terkait prinsip kerja, manfaat, dan tata kelola DDF. Selanjutnya, peserta menerima materi dari Khoriul dan dilanjut post-test.
Dampak pemberian pengetahuan pada warga setempat, tercatat adanya peningkatan pemahaman hingga 80 persen mengenai pengoperasian pompa air berbasis dual fuel dan dampak positifnya terhadap lingkungan. Puncak acara ditandai serah terima unit pompa DDF kepada Hasan Abdullah (Ketua Kelompok Tani Surya Mandiri), diikuti demonstrasi komponen, SOP pengoperasian, perawatan, dan troubleshooting sederhana.
Menurut Hasan, teknologi dual fuel dari ITS ini tidak hanya meringankan biaya bahan bakar, tetapi juga menginspirasi petani muda untuk berinovasi dengan pendekatan ramah lingkungan. “Alat ini memberi harapan baru bagi petani di desa kami, terutama dalam menjaga produktivitas dan keberlanjutan usaha tani,” ujar Hasan.
Mohammad Khoirul Effendi PhD saat memberikan materi tentang mesin DDF di hadapan warga Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan
Program ini memperkuat misi untuk menghidupkan pertanian ramah lingkungan menuju desa berdaya saing. Melalui transfer teknologi, edukasi, dan pemberdayaan, model kolaboratif ITS di Desa Wanar ini menunjukkan bahwa inovasi yang tepat guna, hemat energi, dan rendah emisi dapat langsung meningkatkan efisiensi pengairan, menekan biaya operasional, dan menjaga kualitas lingkungan.
ITS dan mitra mendorong replikasi program ke desa lain, termasuk peluang riset lanjutan seperti otomatisasi sistem, pemantauan kinerja (monitoring), dan konversi alat pertanian lain berbasis dual fuel. Kegiatan abmas ini juga menunjukkan komitmen ITS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Antara lain untuk SDGs poin ke-2 tentang Tanpa Kelaparan, poin ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau; poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; serta poin ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Selain itu, ada juga poin ke-13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (*)
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


